Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Kedukaan mendalam menyelimuti seluruh warga Selandia Baru, bahkan dunia.
Ya, seperti yang diketahui bersama, telah terjadi penembakan secara brutal di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019) kemarin.
Tragedi berdarah ini bermula ketika seorang pria turun dari sebuah mobil yang diparkir di dekat masjid.
Pria itu kemudian turun dan mengambil sebuah senjata api di kap mobil belakangnya.
Lalu, ia berjalan menuju masjid dan mulai melancarkan aksinya secara brutal.
Sadisnya, aksi brutal ini sempat disiarkan secara live (langsung) di Facebook.
Tak hanya di Masjid Al Noor, penembakan juga terjadi di Masjid Linwood yang letaknya tak jauh dari Masjid Al Noor.
Puluhan jemaah menjadi korban dalam tragedi berdarah tersebut.
Termasuk WNI yang tinggal di Kota Christchurch.
Setidaknya ada enam warga Indonesia yang diketahui berada di dalam masjid saat insiden penembakan terjadi.
Hal ini disampaikan oleh Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri Indonesia kepada awak media.
"Tiga warga negara berhasil melarikan diri dan sudah bisa melakukan kontak" katanya.
Baca Juga : 3 dari Enam WNI yang Ada di Dalam Masjid Christchurch Berhasil Selamatkan Diri, Sisanya Masih Misteri
Mengutip dari Antara News, ada dua WNI yang menjadi korban dalam tragedi berdarah tersebut.
Kedua WNI itu diidentifikasi sebagai Zulfirmansyah dan anaknya yang berinisial M yang baru berusia dua tahun.
Zul diketahui berasal dari Sumatera Barat.
Hendra, kakak kandung korban yang kini tinggal di Padang berharap agar adiknya dan keponakannya dapat selamat dari tragedi tersebut.
Baca Juga : Nasi Cadong, Makanan Sehari-hari Vanessa Angel di Balik Jeruji Besi yang Bikin Bibi Ardiansyah Meradang
Ia mengatakan jika adiknya saat ini mengalami koma setelah terkena tembakan peluru di beberapa bagian tubuhnya.
"Kami minta doa agar adik saya dapat selamat dari masa kritisnya" katanya.
Sementara anak Zul, terkena tembakan di kakinya.
Ia juga mengalami trauma atas kejadian ini.
Baca Juga : Pernah Hantam Bumi 2.700 Tahun Lalu, Peneliti Sebut Badai Matahari Dapat Ganggu Jaringan HP hingga Listrik
Sementara itu, hal serupa juga dikabarkan oleh istri Zul lewat unggahan di akun Facebooknya Alta Marie.
Dalam unggahan tersebut, istri Zul menggambarkan kondisi suaminya yang tetap selamat meski mengalami banyak luka tembakan di tubuhnya.
Marie juga mengatakan bahwa ia telah berkumpul dengan anaknya yang juga terkena tembakan di kaki dan punggungnya.
Dalam unggahan tersebut, Marie tak lupa mengucapkan terima kasih atas semua doa dan pesan yang disampaikan kepadanya.
"Suami saya Zulfirman Syah dan anak kedua kami berhasil selamat, meski terluka.
Keduanya menjadi korban penembakan dalam serangan di Masjid Lindwood, Chrisctchurch, Selandia Baru (kami baru saja pindah dua bulan lalu).
Suamiku, zul, terkena tembakan di banyak bagian tubuhnya dan memiliki lubang di paru-parunya (dari apa yang saya dengar) meskipun saya belum melihatnya sejak dia dioperasi.
Saya juga sudah berkumpul dengan anak saya yang terkena tembak di kaki dan punggung. Dia trauma tapi kita semua selamat.
Terima kasih atas doa-doanya" tulis Marie di unggahan akun Facebooknya. (*)