Tak pelak tubuh kakek itu diterjang peluru bertubi-tubi.
Omar yang tak ikut salat Jumat di Masjid Al Noor ketika mendengar kabar penembakan itu langsung bergegas kesana dan mendengar kisah kepahlawanan ayahnya dari jamaah masjid.
Di mata Omar, Nabi adalah sosok yang ringan tangan membantu pengungsi lain yang ingin memulai hidup baru di Selandia Baru.
"Dia membantu setiap orang yang menjadi pengungsi. Entah Anda berasal dari Palestina, Irak, Suriah. Dia adalah orang pertama yang mengulurkan tangan," katanya.