Aksi Solidaritas, Geng Black Power Selandia Baru Melayat ke Masjid Al Noor

Senin, 18 Maret 2019 | 07:42
tangkap layar news.com.au

Geng Black Power melakukan Haka untuk menghormati korban penembakan di Selandia Baru

Gridhot.ID - Aksi solidaritas ditunjukkan oleh para anggota geng Black Power Selandia Baru.

Meski mereka terkesan berpenampilan garang dan sangar namun peduli akan korban penembakan di kedua masjid Al Noor dan Linwood.

Mengutip news.com.au, Senin (18/3) anggota geng yang melayat lantas melakukan gerakan 'Haka' sebagai tanda penghormatan bagi para korban di depan masjid Al Noor.

Dikelilingi oleh puluhan pelayat lain dan banyak bunga di dekat masjid, kelompok geng Balck Power melakukan haka saat kerumunan berdiri dalam keheningan.

Baca Juga : Miris, Pasangan Pengantin Harus Ijab Kabul di Kantor Polisi Gegara Mempelai Pria Maling Sepeda Motor

"Kami hanya bisa datang melayat dan mendukung mereka (para korban)," kata anggota Black Power Shane Turner.

Sementara itu ribuan orang telah berkumpul di berbagai lokasi di seluruh Selandia Baru untuk memberikan penghormatan kepada para korban penembakan.

Bahkan mereka sudah melakukan pengumpulan sumbangan sebesar 5 juta dolar AS untuk santunan kepada keluarga korban.

Jumlah korban tewas akibat penembakan di dua masjid telah meningkat menjadi 50 orang.

Baca Juga : Kuliah di MIT Blackjack Team, Tak Butuh Nilai Akademik, Hanya Piawai Berjudi Mahasiswa di Sini Bisa dapatkan Kejayaan

Beberapa jenazah kini telah dikembalikan ke keluarga mereka masing-masing untuk dikebumikan.

News Corp Australia
News Corp Australia

Salah satu anggota Black Power yang melayat

Sedangkan tiga puluh empat orang yang terluka tetap berada di Rumah Sakit Christchurch, dengan 12 dari mereka dalam kondisi kritis dan dalam perawatan intensif.

Unggahan terakhir Abdul Hamid, WNI korban penembakan di Selandia Baru

Satu dari 6WNIyang berada di lokasipenembakansebelumnya dinyatakan hilang.

Tapi kini melalui siaran pers resmi KBRI Wellington, menyatakanWNIyang hilang tersebut telah dinyatakan sebagai korban tewas dalam insiden berdarah di New Zealand.

Hal ini seperti dikutipGridHot.IDdari siaran pers KBRI Wellington pada 16 Maret 2019 waktu Indonesia.

Baca Juga : Kuliah di MIT Blackjack Team, Tak Butuh Nilai Akademik, Hanya Piawai Berjudi Mahasiswa di Sini Bisa dapatkan Kejayaan

"Hingga pukul 22.40 waktu Selandia Baru, tanggal 16 Maret 2019, KBRI Wellington telah melakukan berbagai upaya sebagai berikut:

1. KBRI Wellington menerima kabar pukul 22.10 bahwa WNI a.n. Bapak Lilik Abdul Hamid (Pak Lilik) yang sebelumnya dilaporkan hilang saat ini telah dikonfirmasi menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa penembakan di Christchurch.

2. Menteri Luar Negeri RI malam ini telah menyampaikan ucapan belasungkawa langsung kepada Ibu Nina Lilik Abdul Hamid melaui sambungan telepon.

3. Duta Besar RI malam hari ini bersama segenap masyarakat Indonesia di Christchurch mengunjungi kediaman keluarga Pak Lilik di Christchurch dalam rangka memberikan support terhadap musibah ini.

4. Pada sore hari, Duta Besar RI Bapak Tantowi Yahya melakukan peninjauan ke lokasiMasjidAl-Noor serta melakukan doa bersama masyarakat di taman Hagley Park yang ditujukan bagi bagi para korban serta keluarganya," tulis pernyataan pers KBRI Wellington.

Sementara itu, dikutipGridHot.IDdari akun Facebook pribadi milikLilik Abdul Hamid, pria asal Medan Sumatera Utara itu, rupanya sempat mengunggah sebuah postingan pada 15 Maret 2019 pukul 06 pagi.

Sekitar 6 jam sebelum terjadinya insiden pembantaian di Masjid Christchurch, Lilik sempat mengomentari kisah masa lalu Prabowo Subianto.

"Atas saran Romi, akhirnya AA Gym dan Prabowo berada di tengah dan cerita kedekatan masa lalu mereka," tulis Lilik Abdul Hamid mengomentari sebuah berita online. (Seto Aji/Gridhot.ID)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber news.com.au