Gridhot.ID - Aksi solidaritas geng Black Power melayat korban penembakan di dua masjid Selandia Baru menuai pujian banyak kalangan.
Geng yang dulunya ditakuti karena aksi kriminalitasnya ini sekarang lebih sering melakukan aksi solidaritas demi menjaga keamanan bersama.
Mengutip nzherald.com, Senin (18/3) nyatanya sudah banyak aksi solidaritas geng Black Power sebelum melayat ke korban penembakan masjid Al Noor.
Salah satunya terjadi pada tahun 2016 silam.
Baca Juga : Ogah Berhubungan Intim, Suami Siramkan Zat Asam ke Alat Kelamin Istrinya Hingga Melepuh
Saat itu sepasang pengantin bernama Sarah dan Matthew Oke baru saja menikah.
Mereka lantas mengadakan sesi foto dan resepsi (kondangan) yang bernuansa nature di alam terbuka yang bertempat di Oakura, Selandia Baru.
Namun tak berselang lama datanglah sekelompok anggota geng Black Power mengendarai sepeda motor dan memenuhi tempat parkir.
Mereka sengaja datang ke tempat itu lantaran geng Black Power sering nongkrong di sana.
Baca Juga : Ketika Australia Berencana Menyerbu Jakarta Namun Malah Ketakutan Gegara Ancaman Kapal Selam TNI AL
Tahu ada sebuah resepsi pernikahan, geng Black Power lantas mendatanginya.
Pasangan pengantin sempat takut akan terjadi kerusuhan karena kedatangan geng Black Power.
Namun rasa was-was itu reda tatkala para anggota geng Black Power datang dengan sopan sembari menyalami baik pengantin, tamu undangan dan orang lainnya di acara kondangan tersebut.
Para anggota Black Power mengucapkan selamat atas pernikahan Sarah dan Matthew Oke.
Baca Juga : Aksi Solidaritas, Geng Black Power Selandia Baru Melayat ke Masjid Al Noor
Usai itu pasangan pengantin mengajak para anggota Black Power berfoto bersama.
"Orang-orang di foto itu sangat hormat dan sangat baik," kata Satah tentang anggota Black Power.
"Mereka memberi selamat kepada kami dan memberi tahu saya betapa cantiknya saya. Pengalaman yang sangat keren dan sesuatu yang akan kami bagikan dengan anak-anak kami," tambah Sarah.
Fotografer pernikahan bahkan sempat menyanjung sikap sopan santun geng Black Power.
"Hujan baru saja reda dan kami menikmati pemotretan pernikahan yang cerah dan indah," kata Rebecca Inns, fotografer pernikahan.
"Ketika kami kembali ke mobil, kami menemukan tempat parkir yang sangat penuh dan orang-orang itu ada di sana sebagai bagian dari hikoi di sekitar gunung untuk memberi penghormatan kepada mereka yang meninggal."
"Butuh beberapa saat untuk mengeluarkan mobil kami, jadi saya bertanya apakah boleh memasukkan mereka (geng Black Power) ke dalam foto pernikahan."
"Mereka benar-benar akomodatif dan berdiskusi di antara mereka sendiri dan setelah beberapa diskusi mereka memutuskan bahwa itu akan baik-baik saja ... ini hasilnya," pungkas Rebecca. (Seto Aji/Gridhot.ID)