Gridhot.ID - Manusia diberkahi akal untuk beradaptasi secara cepat di lingkungan sekitar.
Bahkan dengan akalnya, manusia bisa memikirkan sesuatu yang nampak tak masuk nalar.
Mengutip Daily Mail, Kamis (28/3/2019) salah satu hasil akal dan perbuatan manusia adalah persiapan menghadapi kiamat.
Saking takutnya akan kiamat, manusia membuat sebuah gudang yang dinamai Doomsday Vault.
Baca Juga : Viral Suami Dituduh Membunuh Istri dengan Alat Kelaminnya yang Besar, Bahkan Media Asing Turut Meliputnya
Doomsday Vault sendiri adalah sebuah gudang yang menyimpan segala kebutuhan manusia saat kiamat tiba.
Doomsday Vault terletak di Longyearbyen, Kepulauan Svalbard, Norwegia Utara.
Didalamnya terdapat segala kebutuhan manusia mulai yang paling dasar sampai yang tinggi.
Contoh saja di Doomsday Vault tersimpan makanan yang dikeringkan dan tahan lama, pakaian, air, obat-obatan serta lain sebagainya.
Bahkan di sana disimpan satu juta sampel gen dari manusia, hewan dan tumbuhan jikalau nantinya ingin 'mengkloning' kehidupan baru setelah kiamat lewat.
Baca Juga : Dua Sejoli Terekam Sedang Berbuat Mesum di Jembatan Penyeberangan
Doomsday Vault sendiri dibangun dibawah tanah Permafrost yang beku Utara Norwegia dengan satu pintu masuk mencuat keluar berbentuk persegi panjang.
Sengaja dibangun di dalam tanah yang bersuhu dingin lantaran sebagai 'kulkas raksasa alami' agar apa yang disimpan di Doomsday Vault tahan lama.
Diklaim bangunannya tak bisa dihancurkan, Doomsday Vault dianggap sebagai satu-satunya harapan manusia bertahan jikalau dunia kiamat.
Namun eksistensi Doomsday Vault sebagai harapan manusia saat kiamat kini mulai diragukan.
Baca Juga : Istri Kalap Nekat Tikam Organ Intim Pelakor Usai Berhubungan Badan dengan Suaminya
Mengutip Science Alert, pemanasan global menyebabkan lapisan es tanah permafrost mulai mencair.
Hal ini menyebabkan kulkas raksasa alami itu kehilangan daya dinginnya yang bisa menyebabkan rusaknya segala apa yang disimpan dalam Doomsday Vault.
"Dalam skenario sedang hingga tinggi untuk emisi iklim di masa depan," suhu udara tahunan akan meningkat sekitar 10 derajat Celcius di bawah emisi tinggi, dan 7 derajat Celcius di bawah emisi sedang, kata para ilmuwan.
Kenaikan suhu itu akan menyebabkan perubahan drastis untuk kawasan dimana Doomsday Vault berada.
Hujan deras akan lebih sering terjadi dan tanah longsor akan mengancam keadaan Doomsday Vault. (Seto Aji/Gridhot.ID)