Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Seorang pria asal Lituania telah menemukan momen bahagia luar biasa sekaligus langka.
Hal itu dirasakannya ketika ia menaiki pesawat Boeing 737 yang besar menuju Italia dan mengetahui, dia satu-satunya penumpang dalam penerbangan itu.
Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com Selasa (2/4/2019), Skirmantas Strimaitis terbang dari Vilnius di Lithuania menuju Bergamo di Italia untuk liburan ski pada 16 Maret lalu.
Baca Juga : Pemimpin Maskapai Siberia Airlines Tewas dalam Insiden Kecelakaan Pesawat Jet Pribadinya
Dia pun nampak seperti menguasai seluruh pesawat dengan kapasitas 188 kursi itu.
Tidak ada suara bayi menjerit atau kursi penumpang yang egois selama penerbangan dua jam.
Dia justru hanya melihat dua pilot dan lima awak kabin yang siap mengurus setiap kebutuhannya.
Baca Juga : Ketika Pesawat Pembom Indonesia Sasar Australia Sekaligus Malaysia, Tak Ada yang Bisa Menghentikannya
"Ini pengalaman sekali seumur hidup," katanya.
Agen perjalanan Novaturas yang menjual tiket pesawat menyatakan, telah menyewa pesawat untuk keperluan di Italia.
Agar menghindari penerbangan kosong, tiket sekali jalan pun dijual.
Namun hanya satu penumpang yang membelinya.
Baca Juga : Detik-detik Kepanikan di Kokpit Ethiopian Airlines Sebelum Pesawat jatuh, Kejadiannya Mirip Lion Air JT610
Strimaitis yang tak ingin melupakan pengalaman itu pun mengabadikan momen langka tersebut.
Dia tak lupa berswafoto dengan latar belakang deretan kursi penumpang kosong.
Peristiwa yang sama pernah terjadi pada Juli 2018, ketika Saad Jilani menjadi penumpang satu-satunya di pesawat dari Corfu, Yunani, ke Birmingham, Inggris.
Dia memuji kru pesawat yang sangat bersemangat untuk memberinya pengalaman langka usai menghadiri acara pernikahan seorang temannya.
Dia mengatakan, momen itu merupakan penerbangan terbaik dalam hidupnya.
"Elang telah mendarat," demikian pengumuman pilot dalam akhir perjalanan tersebut.(*)
https://internasional.kompas.com/read/2019/04/03/08014531/terbang-ke-italia-pria-ini-jadi-satu-satunya-penumpang-di-pesawat