Karena Berkeliaran di Kandang Babi Tanpa Sandal, Kaki Seorang Bocah Kemasukan Tungau Busuk

Rabu, 03 April 2019 | 20:37
peta.org

Kaki bocah perempuan membusuk usai berkeliaran di kandang babi (Ilustrasi)

Gridhot.ID - Menjaga kebersihan amat penting bagi kita.

Terlebih jika sehabis main di alam terbuka.

Karena bisa jadi kuman dan bakteri menghinggapi tubuh saat kita berada di luar ruangan.

Mengutip Grid.ID, Rabu (3/4/2019) seorang bocah perempuan berusia 10 tahun mendapati kakinya membusuk.

Baca Juga : Dendamnya Memuncak, Tanpa Pikir Panjang Pria Ini Bacok Istri dan Selingkuhannya Hingga Tewas

Pada sebuah foto yang dipublikasikan oleh The New England Journal of Medicine, nampak kaki sang gadis berubah warna menjadi hitam dari ujung jari hingga telapak kakinya.

Warna hitam di kaki bocah itu berasal dari banyaknya luka infeksi yang menyerupai koreng.

Orangtuanya mengaku, jika mereka pernah mengunjungi kandang babi di area pedesaan Brazil.

Namun sialnya saat berada di kandang babi, bocah perempun itu ternyata hanya bertelanjang kaki, tanpa mengenakan alas kaki baik sepatu maupun sandal.

Baca Juga : Sosok Mumi Lady Dai, Ia Ingin Mati dalam Keadaan Kaya dan Hidup Mewah di Akhirat

Parahnya si bocah melakukan kontak langsung dengan lumpur di kandang babi.

Walhasil kaki sang gadis tiba-tiba menghitam penuh koreng selang 2 minggu setelah mengunjungi peternakan tersebut.

Setelah diperiksa oleh dokter, ternyata kaki bocah 10 tahun ini menghitam karena penyakit Tungiasis.

Infeksi Tungiasis sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh tungau atau kutu pasir berjenis Tungau Penetrans yang bernama jigger.

Jigger awalnya biasa ditemui di wilayah Amerika Latin, Karibia, dan sub-Sahara Afrika.

Baca Juga : Dogfight Menegangkan Saat 2 F-16 TNI AU Dikeroyok 9 F/A-18 Hornet Amerika di Atas Laut Jawa

Tungau mengerikan ini umumnya hidup di daerah kumuh dan lingkungan yang kotor.

Infeksi yang menyerang kaki sang gadis, disebabkan oleh tungai Tungau Penetrans yang masuk ke pori-pori kakinya.

Setelah masuk di dalam kulit manusia, tungau-tungau ini beranak pinak dan tumbuh menjadi parasit dengan menghisap darah.

Setelah puas menghisap darah, tungau ini akan mengeluarkan sekitar 100 telur dan melepasnya hingga jatuh ke tanah.

Namun untungnya, World Health Organization (WHO) menyebutkan, infeksi Tungiasis ini dapat sembuh sendiri dalam waktu 3 minggu.

Cara menyembuhkannya pun cukup mudah, yakni dengan selalu membersihkan diri dengan sabun kesehatan. (*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber grid.id