Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Seorang begal asal Medan bernasib tragis setelah melancarkan aksinya.
Seperti yang telah dikabarkan, ternyata sang begal tak melancarkan aksi pembegalan melainkan melakukan pelecehan seksual.
Pelaku bernama Sumardin (26) warga Jalan Karya Karsa Dalam, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat akhirnya tewas di Rumah Sakit Imelda.
Baca Juga : Pembeli Pecel Lele Tega Hajar Sang Pedagang Sampai Babak Belur
Pasalnya, ia mendapat pukulan bertubi - tubi dari tiga orang pria yang menangkapnya setelah ia melancarkan aksinya pada Rabu (3/4/2019) sekitar jam 06.00 WIB.
Melansir dari TribunMedan.com Rabu (3/4/2019), aksi penganiayaan tersebut dipicu karena korban diduga telah melakukan pelecehkan terhadap adik kandung perempuan dari dua pelaku.
Adapun aksi yang dibuat oleh Sumardi yakni dengan cara meremas buah dada wanita berinisial EDS.
Baca Juga : Pria Beristri Begal Payudara Dua Orang Gadis, Wajahnya Babak Belur Usai Ditangkap dan Digebuki Warga
Kapolsek Medan Barat Kompol Choky S Meliala melalui Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Herison Manullang mengatakan, saat ini dua dari tiga pelaku penganiayaan terhadap korban telah berhasil diamankan.
Sedangkan satu pelaku lain masih dalam pengejaran.
Kedu apelaku bernama Deni Rahmadan (23) warga Jalan Karya Suka Dame, Sei Agul, Medan Barat, dan Bahriansyah Dalimunthe (22) warga Pasar 2 Tembung.
"Sementara satu pelaku lainnya atas nama Zulkifli Harahap (35) warga Pasar 8 Gang Padi, Jalan Letda Sujono masih dalam pencarian," ujarnya, Rabu (3/4/2019) sore.
Baca Juga : Digrebek Lagi Mesum di Atap Masjid Aceh, Kedua Muda Mudi di Bawah Umur Ini Babak Belur Dipukuli Warga!
"Peristiwa penganiayaan ini bermula, ketika korban, pada Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 18.30 WIB dengan nekat meremas payudara EDS, yang merupakan adik kandung dari pelaku Zulkifli dan Deni Rahmadan."
"Mereka tidak terima, ketiga pelaku lalu mendatangi korban di Jalan Sekata, Lorong 6, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat," ungkap Kanit.
DLebih lanjut dikatakan Kanit, kemudian para pelaku langsung melakukan penganiayaan sampai korban tidak berdaya, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga : Niat Baik Mau Periksa Jentik Nyamuk, Petugas Jumantik Malah Babak Belur Digebuki Seorang Warga
"Satu pelaku lainnya, yakni atas nama Bahriansah juga merupakan sepupu dari EDS. Hingga dapat dipastikan, ketiga pelaku adalah keluarga," tambahnya.
Setelah dianiaya cukup parah, Sumarudin pundibawa ke rumah sakit.
Namun, meski telah dirawat di rumah sakit, nyawa Sumarudin tetap tak tertolong.
Keluarga Sumarudin pun tak terima dengan perlakuan penganiayaan ini dan melaporkannya ke Polsek Medan Barat.
Baca Juga : Terkena Diare dan Dirikan Tenda Dekat Makam, Seorang Turis Disangka Pencuri Ternak oleh Warga Sekitar
"Saat ini dua dari tiga pelaku sudah ditahan, guna dilakukan proses lebih lanjut," pungkasnya.
Dari peristiwa ini petugas telah mengamankan barang bukti berupa sepasang sepatu hitam korban, helm milik korban, serta jaket berwarna coklat milik pelaku bernama Bahriansah yang masih dalam pengejaran. (*)