Find Us On Social Media :

Kisah Sada Abe, Wanita yang Bangga Berprofesi Sebagai Pelacur Sampai Potong Alat Kelamin Kekasih Gelapnya

Kisah Sada Abe, wanita yang bangga disebut sebagai pelacur. (ilustrasi)

Ia mulai sering bolos sekolah, berdandan menor, bergaul dengan remaja seumuran dengannya diluar rumah dan cenderung liar.

Saking tak terkontrolnya, Abe malah sempat diperkosa oleh kenalannya sendiri akibat pergaulan bebasnya.

Bukannya sembuh setelah mengalami kejadian itu, Abe semakin menjadi-jadi dengan kelakuan negatifnya.

Kedua orang tuanya juga sudah jengah dengan kenakalan Abe yang pada akhirnya ia dijual ke tempat dimana 'pembentukan' Geisha (pelacur) di Yokohama.

Namun Abe malah kegirangan mendengar hal itu.

Baca Juga : Kisah Pilu Altantuya Shaaribuu Kekasih Gelap PM Malaysia, Dibunuh Ketika Hamil dan Jasadnya Diledakkan Hingga Hancur

Memang sedari kecil Abe bercita-cita menjadi seorang Geisha dengan kehidupan glamornya.

Dan ia amat bangga jika kelak cita-citanya itu terwujud.

Patut dicatat, kala itu menjadi Geisha dilegalkan di Jepang.

Lima tahun Abe menjalani pekerjaannya menjadi wanita penghibur sampai akhirnya ia terkena penyakit Syphilis.

Namun layaknya sebuah pekerjaan legal, penyakit syphilis Abe berhasil diobati karena mendapat jaminan kesehatan dari negara.

Singkat cerita, Abe lambat laun mulai meninggalkan dunia hiburan malamnya karena berbagai masalah pelik yang mendera.

Ia menjadi pelayan restoran Yoshidaya, Tokyo pada 1 Februari 1936.

Namun disini masalah kembali muncul.

Pemilik restoran, Kichizo Ishida (42) mulai menaruh hati kepada Abe.

Keduanya lantas terlibat hubungan terlarang lantaran Ishida sudah punya istri.

Seperti kesetanan, Ishida dan Abe menjalani perselingkuhannya dengan berhubungan badan berkali-kali.

Baca Juga : Seorang Bocah Manfaatkan Lampu Trotoar untuk Belajar, Ada Cerita Mengharukan di Baliknya