Gridhot.ID - Tewasnya Lady Day alias Lady Diana atau Putri Diana di terowongan Pont de l'Alma di Paris pada 31 Agustus 1997 menghenyak publik dunia.
Banyak yang tak percaya Putri kerajaan tangguh itu meninggal secara tragis.
Banyak yang menganggap kematian Lady Diana adalah buah dari konspirasi.
Tetapi pendapat lain dikemukakan oleh seorang ahli patologi, Dr. Richard Shepherd.
Baca Juga : Gegara Dimasuki Tisu Oleh Perawat, Selaput Dara Bayi yang Baru Lahir Rusak
Hal kecil yang di lakukan Putri Diana saat berada di dalam kendaraan ini sebenarnya bisa mengubah segalanya.
Dr. Richard mengatakan bahwa ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu bisa selamat jika dia menggunakan sabuk pengaman dalam kendaraan yang membawanya dalam kecelakaan mobil tersebut.
Jika dia ditahan di kursi belakang, ibu Pangeran William dan Harry kemungkinan akan muncul di depan umum hanya dua hari kemudian dengan patah tulang dan memar, ungkap seorang ahli patologi.
Dr. Richard melakukan pengkajian bukti kasus tersebut, dia mengungkapkan robekan kecil dan fatal di pembuluh darah di salah satu paru-paru Diana sangat jarang terjadi.
Baca Juga : Tak bisa Terurai, Seorang Mahasiswa Temukan Bungkus Mi Instan yang Selama 19 Tahun Terombang-ambing di Laut
Dalam bukunya Unnatural Causes, ahli patologi tersebut mengatakan "cidera spesifiknya sangat jarang terjadi sepanjang karir saya, saya tidak percaya saya pernah melihat yang lain."
"Diana mengalami cedera yang kecil, tetapi di tempat yang salah." lanjutnya.
Dia pun mengungkapkan banyak hal yang andainya bisa dilakukan saat itu.
Jika saja dia mengenakan sabuk pengaman, jika saja dia menabrak kursi di depannya dengan sudut berbeda atau kecepatan lebih lambat, jika saja dia segera mendapatkan pertolongan, tulisnya.
Tetapi poin penting yang dia sayangkan dalam hal tersebut adalah tak digunakannya sabuk pengaman.
"Seandainya dia ditahan (menggunakan sabuk pengaman), dia mungkin akan muncul di depan umum dua hari kemudian dengan mata hitam, mungkin sedikit terengah-engah dari tulang rusuk yang patah dengan lengan yang patah dalam gendongan." jelas Dr. Richard.
"Patologi kematiannya, saya percaya tidak dapata dibantah. Tetapi di sekitar robekan kecil dan fatal di pembuluh darah paru-paru itu terdapat banyak fakta lain, beberapa di antaranya cukup buram untuk membuat banyak teori berkembang.
Dalam kecelakaan tersebut Putri Diana mengalami beberapa patah tulang dan cedera dada kecil.
Dia tak segera dibawa dengan ambulans karena awalnya dia tampak stabil dan bisa berkomunikasi, tetapi ada urat yang robek yang membuat darah masuk ke dadanya.
Hanya satu orang yang berhasil selamat dalam kecelakaan tersebut, yaitu, Mr. Rees-Jones.
Baca Juga : Kisah Kakek Tajuddin, Nikahi Mahasiswi Cantik Bermahar Rp 1,4 Miliar Namun Masih Saja Diselingkuhi
Dia selamat berkat menggunakan sabuk pengaman saat mengalami kecelakaan.
Dari peristiwa kecelakaan tersebut banyak dugaan yang menyertainya, seperti saat itu Putri Diana sedang diikuti oleh paparazzi.
Kemudian penyelidikan yang dilakukan oleh polisi Perancis, menemukan sopir kendaraan yang ditumpangi Putri Diana mengalami hilang kendali atas mobil dan mengemudi terlalu cepat dalam pengaruh alkohol dan obat dari dokter.
Dia juga diketahui tidak memiliki ijin untuk mengemudikan mobil sedan Mercedes S280 dan melakukan perjalanan antara 73 mph hingga 96 mph.
Kecelakaan ini juga bisa menjadi peringatan untuk kita Sahabat NOVA agar tetap menggunakan sabuk pengaman saat dalam perjalanan menggunakan mobil. (Hinggar)
Artikel ini pernah tayang di Nova dengan judul "Terungkap! Hal Kecil yang Renggut Nyawa Putri Diana Saat Kecelakaan, Pakar: Dia Selamat Jika Menggunakannya"