Gridhot.ID - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan aksi mencengangkan seorang pria.
Dalam sebuah foto terlihat pria itu tidur bersama kerangka jenazah dalam keadaan telanjang.
Lantas apa maksud pria tersebut berbuat demikian?
Mengutip sina.com.hk, Selasa (4/9/2019) di Hong Kong ada sebuah festival bernama Ching Ming.
Baca Juga : Berbagi Kebahagiaan, Ibu Hamil Ini Live Streaming Persalinannya dan Disaksikan Oleh 1 Juta Netizen
Festival itu sendiri ialah sebuah acara penghormatan kepada leluhur.
Dalam festival itu biasanya para anak, cucu dan saudara lainnya bakal mengunjungi pemakaman.
Mereka berziarah ke makam leluhurnya untuk melakukan penghormatan.
Ada pula yang melakukannya di altar upacara di rumah maupun Klenteng sekitaran Hong Kong.
Baca Juga : Secuil Kisah Gunung Tembaga di Papua, Insinyur Freeport : di Dalamnya Terkandung Perak dan Emas Langka!
Namun ada seorang seniman bernama Sihara Yuki yang memaknai festival Ching Ming dengan cara berbeda.
Sihara memutuskan menggali kuburan ayahnya yang telah lama meninggal.
Kemudian diambillah jenazah ayahnya yang sudah menjadi kerangka.
![Grid Networks](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
![Sihara Yuki saat tidur bersama kerangka ayahnya](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/570x380/filters:format(webp):quality(100)/photo/2019/04/09/1988717674.jpg)
Sihara Yuki saat tidur bersama kerangka ayahnya
Kerangka ayahnya itu lantas ia susun kembali sesuai anatomi tubuh manusia di karpet yang tergelar.
Setelah itu Sihara melucuti pakaiannya sampai telanjang bulat dan tidur di samping kerangka ayahnya.
Istrinya lantas memfoto Sihara bersama kerangka ayahnya itu.
Foto-fotonya lantas diunggah di jejaring sosial Weibo.
Netizen lantas mengecam kelakuan Sihara dan menyebut ia telah melakukan penodaan terhadap makam.
Netizen juga menuding Sihara sama sekali tak menghormati leluhurnya sendiri.
Namun Sihara Yuki menyampaikan ada alasan kuat ia melakukan ini.
Sihara Yuki mengatakan bahwa ayahnya meninggal karena sakit di usia 28 tahun.
Ingin membuat kenangan, alasan Sihara melakukan hal ini
Sihara merasa dirinya tak banyak mempunyai kenangan bersama ayahnya karena saat orang tuanya meninggal ia masih kecil.
Dengan melakukan hal ini paling tidak Sihara bisa membuat 'kenangan' dengan ayahnya yang sudah jadi tulag belulang. (Seto Aji/Gridhot.ID)