Waspada Gelombang Laut Tinggi, BMKG Himbau Masyarakat Agar Berhati-hati

Jumat, 12 April 2019 | 07:16
StockSnap/Pixabay via Kompas.com

Ilustrasi

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau beberapa daerah untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang akan terjadi di sebagian wilayah perairan Indonesia.

Gelombang tinggi tersebut diprakirakan akan terjadi selama empat hari ke depan (11-14 April 2019).

Berdasarkan rilis dari laman BMKG, potensi gelombang tinggi disebabkan oleh adanya siklon tropis “WALLACE” yang berada di Samudra Hindia barat laut Australia.

Baca Juga : Beredar Video 'Hujan Lokal Aneh' di Binjai, Berikut Penjelasan BMKG

Selain itu, kondisi ini juga berdampak pada pola angin di wilayah utara dan di wilayah selatan Indonesia dengan kecepatan rata-rata 4-20 knot.

Disampaikan melalui rilis BMKG yang dibagikan Kamis (11/4/2019); daerah-daerah yang berpotensi mengalami gelombang dengan kisaran 2,5-4 meter adalah Perairan Enggano – Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia Barat Lampung, Perairan Selatan Pulau Jawa, serta Samudera Hindia selatan Jawa, hingga Nusa Tenggara Barat.

Potensi gelombang ini disebabkan oleh pola tekanan rendah 1000 hPa di Samudera Hindia barat laut Australia, 1007 hPa di Samudra Hindia Barat Sumatra, dan 1006 hPa di Samudra Hindia selatan NTT.

Baca Juga : Lagi, BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 7 Meter Mengancam NTT

Selain itu, gelombang tinggi juga terjadi karena kecepatan angin yang tinggi, seperti yang tercatat di Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso, dan Perairan Merauke.

Di samping daerah-daerah di atas, beberapa wilayah lainnya di Indonesia juga berpeluang terdampak gelombang tinggi kategori sedang, yaitu gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter.

Mereka adalah perairan utara Sabang, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Kep. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu.

(KOMPAS.com/ ROSYID ASZHAR)
(KOMPAS.com/ ROSYID ASZHAR)

Ilustrasi gelombang laut tinggi

Kemudian, Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas Bagian Selatan, Perairan Selatan P. Sumba hingga P. Rotte, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Laut Timor selatan NTT, Samudera Hindia selatan NTT, Perairan Selatan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Perairan Selatan Kepulauan Aru.

Baca Juga : BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Berpeluang Terjadi di Beberapa Wilayah Ini

Laut Arafuru, Perairan Kep. Sangihe – Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan Utara dan Timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Manokwari hingga Biak, dan terakhir Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua juga harus mewaspadai gelombang tinggi kategori sedang.

Untuk itu, BMKG mengimbau para nelayan dan masyarakat di daerah setempat untuk lebih waspada.

“Jika terjadi gelombang tinggi, berlarilah menjauh menuju tempat yang lebih tinggi,” tulis BMKG.

Baca Juga : Temukan 2 Retakan Baru di Tubuh Gunung Anak Krakatau, BMKG Khawatirkan Adanya Tsunami Susulan

Lembaga tersebut juga memperingatkan risiko tinggi pelayaran untuk beberapa moda transportasi di bawah ini:

1. Perahu nelayan bila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter

2. Kapal tongkang bila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter

3. Kapal ferry bila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter

Baca Juga : Pantai Manado Dihantam Ombak Setinggi 2-4 Meter, BMKG Jelaskan Ada Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Indonesia

4. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar bila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:"Gelombang 4 Meter Berpotensi Menghantam, Daerah Ini Harus Waspada"

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com