Instagram, Facebook dan WhatsApp Down atau Error, Warganet Banyak yang Bingung

Minggu, 14 April 2019 | 20:06
pexels.com

4 Fitur canggih whatsapp yang sering diabaikan, padahal berguna banget

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Layanan Facebook, WhatsApp dan Instagram down atau error di seluruh dunia pada sejak Minggu sore (14/4/2019) waktu Indonesia.

Akibatnya, sejumlah pengguna media sosial di seluruh dunia seperti Eropa, beberapa negara bagian di Amerika Serikat, dan Asia melaporkan jika mereka tidak dapat mengakses ke Facebook, WhatsApp dan Instagram karena down atau error.

Keluhan pengguna media sosial terhadapa layanan Facebook, WhatsApp dan Instagram down atau error tersebut di sampaikan melalui kicauan di media sosial Twitter.

Baca Juga : Budidaya Lalat Desa Sokawera, Datangkan Rejeki untuk Sekolah Anak - Anak dan Bayar BPJS

Mengusung tagar #FacebookDown, WhatsAppDown dan #InstagramDown banyak dari pengguna media sosial yang mengeluhkan gangguan pada layanan media sosial tersebut.

Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com melalui KompasTekno, gangguan ini terjadi di sejumlah wilayah termasuk Indonesia.

Para pengguna, yang menggunakan perangkat Android dan iOS, melaporkan kesulitan mengakses halaman utama Facebook, bahkan tak sedikit pengguna yang tidak bisa sama sekali masuk pada halaman ini.

Baca Juga : Takut Hubungan Intimnya Terbongkar, Seorang Kakek Paksa Cucunya Aborsi dengan Menggunakan Gantungan Baju

Untuk Instagram, pengguna mengeluhkan sulitnya mengunggah konten bahkan fitur-fitur utama seperti Instagram Stories, Direct Message, dan aliran feed tidak dapat digunakan.

Sementara untuk layanan WhatsApp, KompasTekno juga mengalami kesulitan dalam mengirim maupun menerima pesan.

Panggilan suara dan video pun tidak bisa dilakukan. Hingga berita ini ditayangkan, gangguan masih terjadi dan Facebook belum memberi keterangan resmi terkait hal ini.

WhatsApp, Instagram, dan Facebook sempat "error" 14 Maret Sebelum insiden Minggu malam ini, layanan Facebook, Instagram, dan WhatsApp juga sempat bermasalah pada 14 Maret 2019 lalu.

Baca Juga : Penembakan Brutal Terjadi di Klub Malam Australia, Empat Orang Jadi Korban

Saat itu, warganet beramai-ramai mengeluhkan ketiga layanan milik Mark Zuckerberg tersebut sama sekali tidak bisa diakses.

Pengguna pun beramai-ramai pindah ke media sosial lain, yaitu Twitter dan layanan chat Telegram.

Gangguan layanan pada pertengahan Maret tersebut berlangsung sekitar enam jam.

Baca Juga : Demi Sesuap Nasi, Seorang Kakek Tua Renta Tawarkan Jasa Cukur Rambut Keliling dengan Tarif Rp 5 Ribu

Setelah layanan berangsur normal, Facebook kemudian mengungkap penyebab utama terjadinya gangguan tersebut.

Menurut Facebook, gangguan ini adalah imbas dari perubahan konfigurasi pada server yang digunakan untuk layanan-layanannya itu.

"Kemarin, sebagai akibat dari perubahan konfigurasi server, banyak orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan layanan kami," tulis Facebook melalui akun Twitter miliknya.

"Kami sekarang telah menyelesaikan masalah dan sistem kami sedang pulih. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan menghargai kesabaran semua orang," lanjut mereka.

Baca Juga : Turun ke Air Perbaiki Mesin Tambang, Seorang Penambang Pasir Hilang Diseret Buaya

Gangguan yang terjadi kemarin disebut sebagai yang terparah karena juga berimbas pada layanan lain yang dimiliki Facebook, seperti Instagram, WhatsApp, dan Oculus.

Menurut DownDetector, gangguan 14 Maret lalu tersebut dimulai dari wilayah Amerika Serikat yang kemudian menyebar ke Eropa, Australia, dan Asia, termasuk Indonesia.

Sebelumnya, pihak Facebook sendiri menyatakan memang terjadi kendala teknis yang menyebabkan pengguna tidak bisa mengakses sejumlah layanan dan gangguan itu bukanlah hasil serangan DDoS dari peretas.

Baca Juga : Takut Dimassa, Seorang Jambret Memilih Sembunyi dalam Gorong-Gorong Selokan Ketika Dikepung Warga

"Kami fokus untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin, tapi kami bisa pastikan bahwa kendala ini tidak terkait dengan serangan DDoS," kata Facebook.(*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com