Tak Diberi Uang Rp 100 Ribu Usai Berhubungan Badan Sesama Jenis, Budi Hartanto Terlibat Percekcokan Berujung Maut dengan Pembunuhnya

Selasa, 16 April 2019 | 09:47
Kolase Tribunnews

pelaku pembunuhan guru honorer Budi Hartanto ditetapkan sebagai penjahat tingkat tinggi

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Kasus pembunuhan guru honorer di Kediri, Budi Hartanto (28) semakin menemukan titik terang setelah pelakunya berhasil ditangkap.

Pelaku pembunuhan diketahui bernama Aris Sugianto dan Ajis Prakoso.

Pelaku berinisial Aris Sugianto ditangkap di Jakarta, sedangkan Ajis Prakoso ditangkap di Kediri.

Baca Juga : Numpang Hidup dan Takut Diusir dari Rumah Orang Tua Pelaku, Siswi SMA yang Disetubuhi Siswa SD di Probolinggo Terpaksa Turuti Nafsu Bejat Pelaku

Sebagaimana diketahui, motif pembunuhan guru honorer tersebut didasari masalah asmara antara pelaku Aris Sugianto dengan korban.

Dilansir GridHot.ID dari Tribun Jatim pada Selasa (16/4/2019), Menurut Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol, Gupuh Setiono, perkenalan Aris Sugianto dengan korban terjadi sejak Juli 2018.

Keduanya berkenalan melalui aplikasi jejaring media sosial 'Hornets'.

Baca Juga : Sempat Jadi Buron, Tiga Gadis yang Batalkan Order Lantaran Muka Driver Ojol Dianggap Jelek: Tolong Berhenti Bully Kami!

"Aris bertindak sebagai perempuan, si korban sebagai laki-lakinya," katanya pada awak media di Halaman Reskrimum Polda Jatim, Senin (15/4/2019).

Berdasarkan hasil penyelidikan, ungkap Gupuh, Aris Sugianto mengaku kepadanya sangat mencintai sosok Budi Hartanto.

Surya Malang (Repro: Didik Mashudi)
Surya Malang (Repro: Didik Mashudi)

Almarhum Budi Hartanto semasa hidup.

"Makanya siapa akan memberikan apapun yang diminta korban," lanjutnya.

Selain itu, Aris Sugianto dan Budi Hartanto terhitung sudah empat kali berhubungan intim.

Baca Juga : Koleksi Film dan Majalah Dewasanya Dibuang Secara Diam-diam, Pria Ini Merasa Dijahati Orang Tuanya Sendiri Hingga Lapor Polisi

Tiga momen hubungan intim sebelumnya dilakukan di rumah pelaku mutilasi guru honorer, di Blitar.

Dan yang terakhir, dilakukan di warungnya sesaat sebelum insiden pembunuhan itu terjadi.

"Sebelum dibunuh, Aris dan korban berhubungan dulu di sebuah ruangan di dalam warung," katanya.

Dikutip dari Tribratanews,setiap sehabis berhubungan badan, korban selalu diberikan uang sebesar Rp. 100.000 oleh pelaku.

Namun dalam hubungan badan yang terakhir, tersangka tidak memberikan uang tersebut dan terjadi percecokan antara korban dan pelaku.

Baca Juga : Ungkapan Cinta Pelaku Mutilasi Budi Hartanto: Sakit Hatiku Sakit!

Keterangan tambahan terkait juga muncul dari penyidik Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela.

Sosok korban, ungkap Leo, beberapa kali pernah berkunjung ke rumah Aris.

"Adiknya Aris tahu kalau korban pernah datang ke rumahnya," katanya.

"Adiknya ngomong kakak saya emang ada kelainan. Tapi ibunya gak tau," tandasnya.

Baca Juga : Nasi Di Rice Cooker Cepat Basi, Bisa Jadi Penyebabkan Karena Cicak-cicak Ini!

Diwartakan oleh Kompas.com,Aris Sugianto menangis di hadapan para wartawan peliput lantaran menyesal telah membunuh korban.

Kompas.com/ACHMAD FAIZAL
Kompas.com/ACHMAD FAIZAL

AS, pelaku pembunuhan Budi Hartanto menangis menyesal

"Saya menyesal, saya minta maaf kepada keluarga korban, saya khilaf," kata Aris didampingi Azis Prakoso, pria yang juga ikut membunuh Budi Hartanto, seorang guru tari honorer Pemkab Kediri.

Aris juga berjanji akan mendoakan korban diampuni dosa-dosanya.

Baca Juga : Disaksikan Sang Suami, Pengantin Wanita Terisak di Pelukan Pria yang Diduga Mantan Kekasihnya

"Saya di sini hanya bisa berdoa agar almarhum diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan bersama orang-orang yang beriman," ucapnya sambil sesenggukan.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Tribratanews.com, Tribun Jatim