Sakit Gigi Parah Tak Bisa Makan, Harimau Ini Memohon Pertolongan ke Rumah Warga

Selasa, 16 April 2019 | 15:30
Metro.co.uk

Harimau yang sedang sakit gigi

Gridhot.ID - Semua makhluk hidup pasti bisa mengalami sakit.

Entah itu hewan, manusia dan tumbuhan, semuanya bisa mengalami sakit.

Maka sebagai makhluk sesama tuhan haruslah saling menolong.

Mengutip Siberiantimes via Intisari, Selasa (16/4/2019) seekor harimau di Rusia Timur berusia 10 tahun kedapatan berada di teras rumah seorang warga di sana.

Baca Juga : Jalan Depan Rumah Digenangi Air Selama 10 Tahun, Warga Lantas Menjadikannya Kandang Buaya

Harimau itu terlihat kurus dan mengeram kesakitan.

Awalnya pemilik rumah yang bernama Alexey Khaideyev ketakutan.

Namun setelah mengetahui tubuh harimau yang kurus dan mengeram kesakitan, ia menjadi iba.

Pemilik rumah lantas menelpon petugas berwenang dan mengetahui jika harimau itu sedang sakit gigi.

Baca Juga : Mohamed Salah Kepergok Warga Sedang Jalan Kaki Sembari Menenteng Sepeda Saat Pulang Latihan

Sakit gigi harimau itu amat parah sehingga ia tak bisa berburu dan memakan mangsanya.

Gigi bagian atas harimau itu diketahui hilang semuanya.

Untuk itu ia sengaja keluar hutan dan menuju ke sebuah desa terpencil Solontsovy, sebelah utara Vladivostok di timur laut Rusia.

Pihak berwenang Rusia lantas membawa harimau malang itu ke pusat rehabilitasi hewan daerah Primorsky.

Di sana harimua diberi asupan makanan lunak sehingga ia bisa mengunyah.

Baca Juga : Tak Mengenal Ampun, Kisah Marinir Indonesia Saat Habisi Ratusan Milisi Gerakan Pengacau Keamanan

Namun usai beberapa minggu harimau itu berhenti makan-makanan karena faktor usia.

"Usia dan penyakit mengambil alih," kata Viktor Kuzmenko, direktur Pusat Amur Tiger.

Metro.co.uk
Metro.co.uk

Harimau tersebut harus mendapat perawatan khusus di pusat rehabilitasi hewan

Karena sudah berusia lanjut, harimau tersebut akhirnya meninggal pada 10 Febrari silam.

"Dokter hewan melakukan semua yang mereka bisa," katanya. "Sayangnya, harimau betina tidak bisa melawan penyakitnya."

"Dia dalam keadaan putus asa, sangat kelelahan, bahkan tidak ada lemak di hatinya."

"Tidak ada yang bisa menyelamatkannya. Harimau betina tidak mengalami luka akibat manusia."

"Penyakitnya berasal dari alam. Karena penyakitnya, harimau betina tidak bisa bergerak normal dan tidak dapat berburu."

Hal ini lantas memacu pihak konservasi satwa Rusia harus bekerja lebih keras menjaga harimau Siberia.

Hal ini karena diperkirakan hanya tersisa 500 ekor harimau siberia di Rusia Timur. (*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber intisari, siberiantimes.com