Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Antusiasme masyarakat Indonesia merasyakan pesta demokrasi Pemilu 2019 sangat terlihat.
Seluruh golongan masyarakat memiliki hak pilih yang sama untuk menentukan pilihan calon pemimpin Indonesia.
Salah satu yang menarik untuk di soroti dari proses pemungutan suara di Pemilu 2019 ini adalah suasana pencoblosan di Rumah Tahanan (Rutan).
Baca Juga : Suasana Horor Selimuti TPS Lebak Bulus, Warga Nyoblos Bareng Pocong
Para narapidana (Napi) yang ditahan ternyata tetap memiliki hak yang sah untuk turut memeriahkan suasana pesta demokrasi Indonesia.
Salah satunya adalah Rutan Kelas IIA Mataram, Nusa Tenggara Barat yang menyediakan TPS untuk para Napi.
Dilansir Gridhot.ID dari Antaranews.com (17/4/2019), Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berbondong-bondong menyalurkan hak suaranya untuk mencoblos di TPS yang tersedia di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga : Sosok Dibalik Gadis Pemulung yang Dibully, Yatim Piatu dan Tinggal Bersama Kakek Neneknya
Lapas Kelas IIA Mataram menyediakan enam TPS untuk 525 pemilih yang berasal dari kalangan Napi, dan juga petugas lapas, termasuk WBP dari Lapas Kelas IIA Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Enam TPS di Lapas Kelas IIA Mataram ini masuk dalam pendataan wilayah Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, dengan nomor TPS dari 16 sampai 21.
Tasmin (52), seorang WBP yang sudah menjalani pidana selama 10 tahun mengaku bahagia bisa menyalurkan hak suaranya.
"Alhamdullilah saya dapat nyoblos, saya masuk daftar DPTb (Daftar Pemilih Tambahan)," kata Tasmin.
Baca Juga : Terekam USG, Janin Bayi Kembar Ini Saling Adu Jotos dalam Kandungan Ibunya
Saat disinggung masalah pilihan Capres dan Wapres RI, Tasmin mengaku ia mencoblos pasangan 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Prabowo dong," ujarnya.
Berbeda dengan Tasmin, seorang WBP bernama Martin (33), narapidana narkoba yang menjalani pidana selama empat tahun memberikan dukungannya pada pasangan 01 Joko Widodo dan Makruf Amin.
Baca Juga : Seorang Gadis Pemulung Jadi Sasaran Bullying Teman Sekelasnya Gegara Pakai Sepatu Bobrok
"Saya dukung Jokowi-Makruf, lanjut dua periode," ucapnya.
Suasana pencoblosan sempat terhambat karena tidak tersediannya surat suara untuk DPTb.
Namun sekitar jam 12.00 Wita, dapat ditangani dan proses pencoblosan kembali dilanjutkan.
Setelah surat suara DPTb dari KPU datang, WBP kembali berbondong-bondong memadati antria TPS yang ada di lapas.
Baca Juga : Jalan Depan Rumah Digenangi Air Selama 10 Tahun, Warga Lantas Menjadikannya Kandang Buaya
Hal serupa juga dilakukan para tahanan di Rutan Kelas II Barru yang ikut menggunakan hak pilihnya pada Rabu (17/4/2019).
Dilansir Gridhot.ID dari TribunBarru, Rutan Klas II B Barru, Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru masuk dalam TPS 11, diikuti 179 pemilih, delapan diantaranya pemilih perempuan.
Pemilih di Rutan Klas II B Barru didominasi oleh tahanan kasus Narkoba.
Baca Juga : Mohamed Salah Kepergok Warga Sedang Jalan Kaki Sembari Menenteng Sepeda Saat Pulang Latihan
Para tahanan yang ikut memilih terlihat antusias datang mengantre di TPS 11 untuk menggunakan hak pilihnya.
Kepala Rutan Klas II B Barru, Gunawan memantau proses pencoblosan tersebut.
Proses pencoblosan di rumah tahanan Barru itu berjalan aman dan lancar.(*)