Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Pesta demokrasi rakyat Indonesia telah dilaksanakan pada 17 April 2019 lalu.
Seluruh penduduk Indonesia memilih calon anggota legislatif dan calon presiden untuk memimpin lima tahun kedepan.
Banyak masyarakat yang sangat antusias berbondong-bondong menggunakan hak pilihnya.
Baca Juga : Ditagih Janji Potong Leher oleh Partai Gerindra, La Nyalla: Enak Saja!
Hasil sementara pemilu pun telah diumumkan melalui sistem hitung cepat atau quick count.
Dari hasil perhitungan sementara, munculah fenomena-fenomena yang niscaya ditemukan pasca Pemilu.
Salah satunya soal para calon legislatif yang gagal memperoleh kursi di parleman dan kembali mengungkit-ungkit janji yang pernah diberikan pada rakyat.
Baca Juga : Kecewa Salah Pilih Partai, Pria Ini Nekat Potong Jari Tangannya Sendiri
Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com, warga Kelurahan Tomolu Kota Tidore, Kepulauan Maluku tiba-tiba mengembalikan seluruh bantuan yang diberikan caleg DPR RI bernama Achmad Hatari, Jumat (19/4/2019).
Hal ini diakukan lantaran warga tersinggung saat Achmad Hatari memberikan sambutan kepada jemaah sholat Jumat.
Dalam sambutannya itu, Achmad Hatari membahas masalah bantuan yang selama ini ia berikan namun timbal baliknya tidak sesuai harapan.
Baca Juga : Secuil Kisah Bobby Kertanegara, si Kucing Kesayangan Prabowo yang Punya 52 Ribu Follower di Instagram
Pasalnya, caleg dari Partai Nasdem itu hanya berhasil meraih 700 suara di Pemilu 2019.
Pernyataan Achmad Hatari yang juga merupakan anggota DPR RI Dapil Maluku Utara itu spontan membuat warga marah.
"Jemaah yang ikut shalat Jumat itu terbawa amarah yang tidak bisa dibendung lagi, mereka langsung berteriak Ahmad Hatari agar keluar dari masjid dan meninggalkan Kelurahan Tomalou, karena di tempat ibadah ini Achmad Hatari menyinggung soal bantuan di Masjid Tomalou."
Baca Juga : Kondom Bekas Pakai Ditemukan di Kamar Hotel Mahasiswi Makassar yang Tewas dengan 27 Luka Tusukan
"Dari bantuan itu kata Achmad Hatari sudah diberikan, namun suara yang ia dapat di Kelurahan Tomalou tidak singnifikan," ujar Saiful.
"Berdasarkan informasi bahwa Achmad Hatari tidak puas karena mendapat 700 suara di Tomalou."
"Dia juga sempat menyentil beberapa calon legislatif yang mendapatkan suara signifikan di Tomalou, padahal kata dia, tidak memberikan bantuan ke Tomalou,” tambahnya.
Baca Juga : Usai Erin Taulany, Kini GIliran Pablo Benua yang Terang-terangan Sebut Prabowo Subianto Perlu ke Psikiater
Kemarahan warga itu membuat Achmad Hatari langsung keluar dari masjid dan meninggalkan kelurahan itu.
Warga pun langsung mengeluarkan seluruh bantuan yang sudah diberikan Achmad Hatari berupa karpet dan jam duduk besar dari dalam masjid.
Warga pun kemudian mengembalikan bantuan itu ke Kelurahan Gurabati yang merupakan asal dari Achmad Hatari.
Baca Juga : 2 Kompi Brimob Polda Maluku Bakal Diterjunkan ke Ibukota, Ada Apa Gerangan?
Namun, bantuan dari Achmad Hatari tersebut pun juga ditolak oleh warga Kelurahan Gurabat.
Akhirnya kedua warga kelurahan itu pun terlibat adu mulut hingga saling lempar menggunakan batu.
Lantaran kejadian tersebut ramai diperbincangkan publik,Achmad Hatari akhirnyabuka suara soal duduk perkara mengapawargasampai tersinggung atas ucapannya.
Hal ini diketahui Gridhot.ID dari unggahan video yang di akun Instagram@lambe_turahpada Minggu (21/4/2019).
Baca Juga : Mengaku Ingin Berua Prabowo, Jokowi Kirim Utusan untuk Menemui Rivalnya Itu
Achmad Hatari mengatakan jika ketuamasjidsebelumnya telah menghimbau suara warga di Kelurahan Tomolou pada hari H pencoblosan tidak boleh ke orang lain.
"Ini testimoni dari ketuamasjiditu, jadi tanggal 17 April nanti, satu pun tidak boleh ke orang lain, semua harus ke Pak Hatari," ujar Hatari menirukan ucapan ketuamasjid.
Namun, rupanyaada wargayang memilih selain Achmad Hatari yangakhirnya menyebabkan ia gagal duduk di kursi parlemen.
Baca Juga : Banting TV Setelah Prabowo Kalah di Quick Count : Saya Buktikan, Saya Tak Takut Rugi Televisi
"Nah ternyata kemarin pas tanggal 17 itu warna-warni, sehingga saya patut mempertanyakan itu," kata Hatari.
Pasalnya jika Achmad Hatari menang, ia sudah sepakat dengan Lurah Tomolou dan jamaah masjid akan memberikan sajadah lagi di lantai 2 masjid.
"Saya sudah menjanjikan ketika menang, itu sajadah di lantai 2 masjiditu akan saya pasang dan bersepakat dengan lurah dan jamaah masjid."
"Sajadah di lantai atas dipasang dengan catatan apa yang disampaikan pak lurah terwujud bahwa tanggal 17 saya menang," tambahnya.
Baca Juga : 4 Fakta Teror Bom Sri Lanka, Korban Tewas Mencapai 207 Orang dan 400 Lainnya Luka-luka
Oleh sebab itu, lantas Ahmad Hatari menghimbauwargayang tidak memilihnya untuk ikut membantu memberikan sajadah dimasjidtersebut.
PerkataanAhmad Hatari itulah yang akhirnya membuatwarga marah dan tersinggung.
"Dengan demikian saya berharap, bahwa warga yang memilih selain saya ada beberapa lagi nama, tolong himbau kepada mereka supaya mereka juga bantu sajadah di atas jangan saya sendiri. Nah kata-kata ini mereka tersinggung," ujar Hatari.
"Jadi saya juga pertanyakan di mana salah saya bicara," tambahnya.
(*)