Minimalisir Kejahatan Seksual, Perusahaan Ojol di Indonesia Buat Sistem Jodohkan Penumpang dengan Driver.

Selasa, 23 April 2019 | 08:23
Grab.com

Ilustrasi Grab

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID- Transportasi umum berbasis online semakin marak dan berkembang di tengah masyarakat.

Fenomena itu dapat dilihat dari munculnya perusahaan ojek online (ojol) yang merajalela di tengah masyarakat.

Ojol pada jaman ini dianggap sebagai sarana transportasi umum yang banyak digunakan masyarakat umum karena memudahkan perjalanan.

Baca Juga : Kutuk Keras Aksi Teror Bom di Sri Lanka, MUI : Ini Jelas Perbuatan Tercela dan Tak Beradab

Inovasi layanan ojol pun semakin dikembangkan oleh para developernya untuk menarik para pelanggan.

Seperti yang dilakukan oleh perusahaan Grab, salah satu developer ojek online terbesar di Indonesia.

Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com Selasa (23/4/2019), perusahaan Grab mulai kuartal II tahun 2019 memiliki rencana untuk membuat inovasi baru yang terbilang cukup unik.

Baca Juga : PGI Mengutuk Peristiwa Teror Bom di Sri Lanka yang Menewaskan 290 Jiwa

Inovasi yang akan dibuat Grab adalah sistem yang"menjodohkan" penumpang perempuan dengan mitra pengemudi Grab perempuan pula.

Hal itu disampaikan oleh Neneng Goenadi selaku Managing Director Grab Indonesia, dalam acara jumpa media di Jakarta, Senin (22/4/2019).

"Jadi, sebisa mungkin kami (akan) menghubungkan driver perempuan kalo misalnya ada penumpang perempuan, kalau ada suplainya (mitra pengemudi perempuan)," ujar Neneng.

Sistem ini sendiri dilakukan Grab untuk mengurangi tindak kejahatan seksual terhadap perempuan yang bisa terjadi di manapun, tak terkecuali di platform Grab.

Baca Juga : Komentari Kasus Istri Andre Taulany, BPN Prabowo : Ngapain Kami Tanggapin Buang-Buang Waktu

Grab.com
Grab.com

Sistem baru Grab penjodohan penumpang dengan driver.

Neneng menambahkan, pencocokan antara pengemudi dan penumpang dari jenis kelamin ini sejatinya memang akan dilakukan secara sistem.

Artinya dalam sistem baru yang dikeluarkan oleh Grab ini, penumpang tak bisa lagi memilih pengemudinya begitupun sebaliknya.

Sistem ini juga sangat bergantung pada kesediaan pengemudi perempuan yang beada di sekitar area titik penjemputan penumpang.

Baca Juga : Komentari Kasusnya dengan Deddy Corbuzier, Jakun Lucinta Luna Buat Netizen Gagal Fokus

Misalnya, jika penumpang perempuan berada di wilayah Jakarta Utara, sementara pengemudi perempuan hanya ada di Jakarta Selatan, maka ia tidak akan mendapatkan pengemudi perempuan.

Penumpang tersebut kemudian akan mendapatkan pengemudi yang terdekat di sekitar titik penjemputannya, yang belum tentu adalah perempuan.

Sedangkan menurut laporan dari Neneng, pada saat ini mitra pengemudi Grab perempuan sudah mencapai lebih dari 1.000 pengemudi yang terdaftar.(*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com