Gridhot.ID - Sri Lanka mempunyai sejarah konflik yang panjang.
Konflik yang paling berat dihadapi oleh pemerintah Sri Lanka ialah melawan Liberation Tigers of Tamil Eelam alias Macan Tamil.
Menghadapi Macan Tamil saya sudah susah payah, kini pemeritah Sri Lanka juga harus melawan sayap militer Macan Tamil yang dinamai Black Tigers.
Seperti halnya Inong Balee GAM, Black Tigers adalah pasukan yang anggotanya terdiri dari para wanita.
Baca Juga : Sedang Liburan, 3 Orang Anak Miliarder Tewas Sekaligus Jadi Korban Bom Sri Lanka
Mengutip Aljazeera via Intisari, Selasa (23/4/2019) jangan anggap remeh walau anggota Black Tigers adalah wanita.
Walau mereka dari kaum hawa namun personil Black Tigers mempunyai keberanian melakukan serangan bom bunuh diri.
Aksi Black Tigers yang spartan dan terkenal brutal dengan membom daerah-daerah strategis membuat Sri Lanka melabeli kelompok ini sebagai target utama untuk ditumpas.
Seperti pengakuan salah satu anggota Black Tigers bernama Rajeswary.
Wanita berumur 27 tahun itu mengaku memang bercita-cita menjadi Black Tigers.
Rajeswary punya alasan tersendiri mengapa ia bergabung dengan Black Tigers.
Menurutnya pasukan pemerintah Sri Lanka melakukan kejahatan dengan membunuhi warga Tamil.
"Lihatlah ketidakadilan," katanya. "Mereka mengebom dan menembaki orang-orang Tamil, orang-orang tak bersalah terbunuh. Itulah sebabnya kami melakukan apa yang kami lakukan," kata Rajeswary.
Rajeswary begitu mengebu-gebu ketika dirinya terpilih untuk melakukan serangan bom bunuh diri.
Baca Juga : 2 Kompi Brimob Polda Maluku Bakal Diterjunkan ke Ibukota, Ada Apa Gerangan?
Namun aksinya digagalkan aparat Sri Lanka saat Rajeswary bersama timnya membawa truk berisi bahan peledak untuk membom sasaran dan ia ditangkap.
Salah satu eksistensi Black Tigers ialah diklaim telah membunug PM India Rajiv Gandhi yang mendukung pemerintahan Sri Lanka.
Warga di daerah Kilinochchi, Black Tigers dianggap pahlawan dan keluarga amat bangga jika ada saudaranya menjadi anggota Black Tigers.
Salah satu orang tua yang anaknya menjadi anggota Black Tigers, Mary menyatakan kebanggannya walau sang anak tewas saat mencoba melakukan pengemboman.
"Aku sangat bahagia dan bangga," kata Mary. "Dia memberikan hidupnya untuk apa yang dia yakini. Dia mengirimiku surat dan memberitahuku untuk tidak sedih. Dia melakukan ini karena apa yang terjadi pada orang-orang Tamil."
Mary kini dengan bangga memajang foto anaknya di dinding rumah sebagai wujud kebanggaan.
Sampai saat ini tercatat sudah 70 perempuan anggota Black Tigers meninggal ketika melakukan aksi pemboman. (*)