Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Perolehan suara sementara pasangan Jokowi-Maruf Amin kalah telak dari pasangan Prabowo Sandiaga di Sumatera Barat dalam Pilpres 2019.
Dilansir dari laman pemilu2019.kpu.go.id pada Rabu (23/4/2019) pukul 13.15 WIB, perolehan pasangan suara Jokowi-Maruf Amin hanya sebesar 222.729.
Sementara, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul jauh dengan perolehan suara mencapai 1.454.820.
Baca Juga : Hidayat Nur Wahid: PKS Tak Persoalkan Sandiaga Uno Kembali Menjabat Wagub DKI Jakarta
Hal itu menjadi kekalahan kedua bagi Jokowi di Sumatera Barat dalam kontestasi Pilpres.
Sebelumnya pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla juga harus bertekuk lutut dari pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dalam hal perolehan suara di Sumatera Barat.
Namun, kekalahan pasangan Jokowi-Maruf Amin di Sumatera Barat pada Pilpres 2019 ini berujung pada munculnya seruan pemboikotan terhadap masakan Padang atau nasi Padang.
Baca Juga : Bernama Insan Setiawan, Salah Satu Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Berhasil Diidentifikasi
Seruan boikot nasi padang tersebut kemudian menyebar luas di media sosial.
Sebagaimana diketahui, seruan boikot nasi padangbermula dari komentar salah satu akun di media sosial Facebook yang menulis kalimat provokatif untuk membangkrutkan seluruh warung makan Padang karena kekalahan pasangan Jokowi-Maruf di Sumatera Barat.
Komentar itu lantas dibalas oleh akun lain di Facebook.
"JADI MALAS MAKAN DI RUMAH MAKAN PADANG, KAYAKNYA RAKYAT YANG HARUS MEMBALAS, BANGKRUTKAN SEMUA RUMAH MAKAN PADANG," tulis salah satu akun yang mendapatkan respon dari warganet.
"Akan saya mulai dr KELUARGA saya Sendiri.MULAI HARI INI MINGGU 21 APRIL#ANTIMAKANMASAKANPADANG!!!sampai BATAS yg belum bisa di TENTUKAN," balasan akun Facebook lain.
Diwartakan oleh Kompas.com pada Rabu (23/4/2019), Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin akhirnya buka suara terkait viralnya seruan pemboikotan terhadap nasi Padang di media sosial.
Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily menegaskan, pihaknya tidak pernah mengistruksikan pemboikotan nasi padang ini.
"Tidak mungkin kami memboikot salah satu kuliner kebanggaan bangsa Indonesia. Pak Jokowi saja kemarin di Mall Grand Indonesia makan nasi Padang. Bukan karakter kami melakukan hal seperti itu," kata Ace saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/4/2019) siang.
Menurutnya, meskipun di beberapa daerah, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 tidak mendapatkan suara maksimal dalam Pemilu 2019 kemarin, Jokowi tetap memberikan perhatian berbagai daerah tersebut.
"Coba perhatikan kepemimpinan Pak Jokowi, beliau memiliki perhatian khusus dengan membangun daerah-daerah seperti di Sumatera Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan lain-lain," ujar Ace.
Ace menuturkan, pihaknya berkeinginan membangun wilayah Indonesia tanpa pandang bulu.
Baca Juga : Mayat Pria Tanpa Kepala di Temukan dalam Ember di Tangerang, Polisi Lakukan Penyelidikan
"Kami ingin membangun Indonesia tanpa membeda-bedakan daerah yang Pak Jokowi-nya menang ataupun yang kalah," tuturnya. (*)