Gridhot.ID - Pemilu 2019 meninggalkan banyak cerita.
Dari Calon Legislatif (caleg) gagal yang stress.
Hingga meninggalnya para petugas TPS dengan berbagai sebab.
Seperti salah satu caleg gagal di Kendari yang membongkar rumah pasangan lansia.
Mengutip Kompas.com, Jumat (26/4/2019) seorang caleg PKS di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) bongkar rumah pasangan lansia.
Hal ini dilakukannya karena caleg tersebut tak terpilih sebagai wakil rakyat dalam Pemilu 2019.
Pasangan lansia yang rumahnya dibongkar, Gogo (67) dan Hanna (67) warga Desa Lawolatu, Kolaka Utara, hanya bisa pasrah mengetahui rumahnya dibongkar warga sekitar.
Mereka pasrah karena rumah yang dibongkar berdiri di lahan milik caleg yang bersangkutan.
Baca Juga : Suami Bejat, Usai Hamili Istrinya Hingga Lahirkan 44 Orang Anak, Kini Ia Minggat Tak Mau Urus Keluarga
Caleg PKS daerah pemilihan (dapil) II bernama Lukman menuding pasangan Godo dan Hanna tidak memilih dirinya pada Pemilu 17 April 2019 lalu.
Diketahui Gogo dan Hanna sudah 10 tahun mendirikan rumah di lahan milik si caleg dan ia meminta orang suruhannya untuk memindahkan rumah tersebut.
"Ada orangnya datang kasih tahu rumahku dibongkar. Kami dikasih waktu hanya satu minggu bongkar rumah. Jadi saya lebih baik bongkar sekarang, minta bantuan tetangga," kata Hanna.
Dalam pengakuannya, Hanna dan suaminya telah memilih caleg tersebut sebagai balas budi kerena telah diizinkan menempati lahannya selama bertahun-tahun.
Akan tetapi ia disuruh membongkar rumahnya tanpa sebab yang jelas usai Pemilu 2019.
Baca Juga : Fadel Islami, Anak Profesor yang Kini Resmi Persunting Janda Kaya Raya Muzdalifah Sebagai Istri
Ambo Assa (40) sepupu Hanna, menuturkan ada cerita yang beredar bahwa sepupunya itu tidak memilih si caleg.
Tak menunggu lama kabar ini pun sampai ke telinga caleg tersebut dan langsung menyuruh Gogo membongkar rumahnya.
Namun untung bahi Gogo dan Hanna.
Mereka tetap bisa mendirikan rumah 200 meter dari tempat semula setelah ada tetangga yang meminjamkan lahannya untuk Gogo dan Hanna.
Saat ini kedua pasangan lansia itu tinggal di rumah kerabatnya sembari menunggu rumahnya berdiri kembali.
Babinsa Desa Lawolatu, Kopda Sabri membenarkan pembongkaran rumah itu karena ada caleg yang kecewa.
"Iya, rumahnya itu orang tua dibongkar atas suruhan salah satu caleg, jadi tetangganya beramai-ramai ikut membantu," kata Sabri.
Sementara, caleg PKS bernama Lukman hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi soal pembongkaran rumah tersebut. (*0