Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Mungkin sebagian besar orang sudah tidak asing dengan kutipan yang berbunyi ''jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu".
Ya, kutipan terkenal tersebut merupakan kutipan yang dipopulerkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy.
Siapa sangka, jika kutipan dari mantan Presiden Amerika itu benar-benar merasuk ke dalam jiwa seorang pria di Kenya.
Baca Juga : Pulang dari Tempat Penitipan Anak, Ibu Ini Syok Saat Temukan 25 Bekas Gigitan Pada Tubuh Putrinya
Dilansir GridHot.ID dari laman Daily Nation, Nicholas Muchami adalah pahlawan desa Kaganda di Kabupaten Muranga, yang berjarak sekitar 80 kilometer di utara ibukota Nairobi.
Pria 45 tahun itu secara suka rela memutuskan untuk membangun jalan yang menghubungkan desanya ke pusat perbelanjaan Kaganda.
Nicholas Muchami bukan seorang jutawan, juga tidak dibayar untuk membangun jalan.
Baca Juga : Jokowi Sebut Tiga Pulau untuk Lokasi Ibu Kota Baru
Dia melakukannya karena desa membutuhkannya.
Pada siang hari, pria yang bersuara lembut itu mencari nafkah dengan melakukan pekerjaan sampingan dan bekerja sebagai penjaga di malam hari. Dengan menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul, kapak, dan sekop, Nicholas Muchami membangun jalan dengan menebas semak-semak belukar untuk bisa menjangkau ke pusat perbelanjaan.
Pasalnya, jalanyang biasa mereka lalui telah diblokade karena dianggap melewati properti pribadi milik orang lain.
Baca Juga : Viral! Diduga Modus Kejahatan Baru, Ibu-ibu Tega Sundut Rokok ke Pejalan Kaki dan Ngaku Dicopet
Warga desa yang tak punya pilihan harus menempuh jarak sejauh 4 km setiap harinya, untuk bisa menuju pusat perbelanjaan.
Namun, para pihak yang berwenang atas proyek jalan itu terus menunda untuk memulai pembangunan.
Nicholas Muchami akhirnya berhasil membuat jalan sepanjang 1,6 km dari daerah yang lebat, menciptakan jalantanah baru yang cukup lebar.
Baca Juga : Rencana Balas Dendam Menteri Susi Pudjiastuti Terhadap Aksi Arogan Kapal Vietnam
Meskipun, ia masih memiliki setengah kilometer lagi sebelum menyelesaikan tugasnya, apa yang dilakukannya itu telah menjadi berita utama internasional.
Nicholas Muchami mengatakan kepada Nation bahwa permintaannya untuk membangun jalan yang tak pernah ditanggapi oleh para pemimpin lokal untuk membangun jalan.
Rasa frustrasi inilah yang kemudian yang mendorong Nicholas Muchami untuk melakukan sesuatu.
Nicholas Muchami tahu bahwa dia tidak punya banyak uang untuk menyewa orang untuk membuat jalan, tetapi ia masih memiliki dua hal yang amat penting yakni tangannya dan alat pengerjaan.
“Saya telah membuat permohonan kepada para pemimpin lokal untuk membangunkan jalan, tetapi semuanya sia-sia. Saat itulah saya memutuskan untuk membangunnya menggunakan alat pertanian saya demi para perempuan dan anak-anak, serta untuk menghemat waktu tempuh,” katanya.
Usahanya itu rupanya telah membuatnya menjadi orang yang sangat dihormati.
Para penduduk setempat pun menyatakan rasa terima kasihnya, dan mengatakan bahwa hanya Tuhan yang dapat membayarnya atas kerja kerasnya itu.
Baca Juga : Muhammad Arik Alfiki, Pemuda Tamatan SMP yang Retas Situs KPU Hingga Harus Berurusan dengan Polisi
Josephine Wairimu, 68, mengatakan dia telah berhenti pergi ke gereja karena akses jalan yang buruk, namun dengan jalan yang baru, dia bisa kembali mengunjungi gereja setiap hari Minggu.
"Kami berutang banyak padanya. Bahkan saya akan meminta penduduk setempat untuk setidaknya memberinya makanan untuk dimakan saat ia bekerja di bagian jalan yang tersisa," kata Josephine Wairimu.
"Saya juga senang bahwa sekarang saya akan melanjutkan pergi ke gereja, dua tahun sejak saya berhenti karena kondisi jalan yang buruk, apalagi wilayah ini ada di daerah perbukitan. Tubuh saya lemah,” tambahnya.
Josephine Wairimu mengatakan kabar tentang upaya tanpa pamrih Nicholas Muchami harus sampai ke telinga Presiden Uhuru Kenyatta.
Baca Juga : 11-12 dengan Prabowo, Jokowi Dapat Sapaan 'Siap Presiden' Saat Diberi Hormat oleh Adian Napitupulu CS
Menurutnya, Presiden Uhuru Kenyatta harus memberikan penghormatan dan penghargaan kepadanya atas pekerjaannya.
Berita tentang pekerjaan Nicholas Muchami di jalan telah menyebar di platform media sosial dengan banyak orang menyebutnya sebagai contoh terbaik dari seorang patriot.
Para simpatisan telah berbondong-bondong ke rumah Nicholas Muchami dengan membawa serta hadiah.
Baca Juga : Dengar Suara Gemuruh, Warga Sukabumi Dikagetkan dengan Kemunculan Lubang Raksasa Misterius di Tengah Sawah
Dipimpin oleh Esther Wanjiku, para simpatisan mengucapkan selamat kepada Nicholas Muchami dan mendesak pemerintah untuk memberikanapresiasi atas usahanya dalam membangun jalan. (*)