Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Orang tua adalah buah karunia Tuhan yang seharusnya dijaga dan dihormati oleh anak.
Dalam kondisi apapun, seorang anak harus tetap menghargai orang tua dan menghormati orang tua.
Karena merekalah yang mempunyai jasa besar bagi anaknya.
Baca Juga : Sembarangan Cium Pacar Orang, Pelakor Digebuki Sampai Babak Belur dan Hampir Dibakar Hidup-Hidup
Melahirkan, merawat, dan mendidik seorang anak sampai meraih cita cita sang anak apapun dilakukan oleh orang tua.
Maka sudah sepantasnya seorang anak membalas semua kebaikan itu, tidak malah semakin membuat susah hidup orang tuannya.
Namun, masih banyak juga yang ditemui seorang anak justru tak menghormati dan menghargai orang tua yang membesarkannya.
Baca Juga : Kisah Sarip Bocah Badui Dalam, Nekat Jalan Kaki Tanpa Kenakan Sandal Selama 12 Jam demi Bertemu Bupati Lebak
Seperti yang terjadi di Malaysia, seorang anak sama sekali tak menghargai ayahnya yang sedang sakit saat dimintai tolong untuk menghantarkannya periksa.
Kabar ini tersebar melalui media sosial setelah dibagikan akun Facebook bernama Shahrul Nizam Sairi.
Dilansir Gridhot.ID dari akun Facebook Shahrul Nizam Sairi Jumat (3/5/2019), seorang pria mengaku harus pergi ke rumah sakit sendirian meskipun sedang sakit jantung karena anaknya tidak ada yang mau mengantar.
Si pemilik akun Facebook membagikan kisah tersebut setelah dirinya bertemu langsung dengan seorang bapak yang dicampakkan anaknya itu.
Baca Juga : Waspada, Gempa dan Tsunami Super Dahsyat Intai Pesisir Dua Tempat di Indonesia
Seorang pria tua itu ditemui pada saat berangkat kerja dan sedang mengendarai sepeda motornya.
Nizam pun kemudian menghentikan pria tersebut dan diajak untuk mengobrol.
Pria tersebut mengaku sedang tidak sehat dan kesulitan bernapas hingga jantungnya sedang dalam kondisi tak sehat.
Baca Juga : Terciduk Lagi Asik Bermesraan di Kamar Hotel, Seorang SPG dan Bosnya Dieksekusi Hukuman Cambuk
Ternyata saat di temui, pria tua itu sedang dalam perjalanan menuju tempat kontrol kesehatan jantung.
Ia mengaku sedang perjalanan menuju Institut Jantung Negara (IJN), Kuala Lumpur, Malaysia.
Dirinya juga mengatakan bahwa jadwal cek jantungnya pada Senin (29/4/2019).
Namun, pada saat ditemui Nizam hari itu sudah hari Jumat.
Baca Juga : Salah Umumkan Hasil Ujian, 25 Siswa Terlanjur Bunuh Diri Karena Menduga Mereka Tidak Lulus
Saat ditanya Nizam kenapa baru datang hari Jumat, pria tersebut menangis dan mengaku sang anak tidak mau mengantarkannya.
"Anak-anak saya tidak mau mengantar saya ke IJN. Mereka hanya memberi uang Rp171 ribu untuk beli bensin," ujarnya dengan isak tangis.
Mendengar jawaban pria tersebut, Nizam pun ikut merasa sedih dan tergerak untukmembantunya.
Setelah memastikan pria tersebut beristirahat, Sahrul kemudian mengantarnya ke Jalan Titiwangsa dan memberikannya sejumlagh uang.
Ia mengatakan pria tersebut kemudian melanjutkan perjalanan ke IJN seorang diri.(*)