Gridhot.ID - Namanya orang sakit pastilah harus pergi memeriksakan diri ke dokter.
Hal ini supaya pasien segera mendapatkan penanganan medis agar sakitnya sembuh.
Jangan sekali-kali menjadi sok tahu akan pengobatan sebuah penyakit, bisa fatal akibatnya.
Mengutip World of Buzz via suar.grid.id, Minggu (5/5/2019) seorang dokter gigi asal Malaysia bernama Happy Wee membagikan sebuah kisah mengerikan yang dialami oleh pasiennya.
Baca Juga : Dilautan Indonesia Jaya! Video Detik-detik Menteri Susi Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan Asing Asal Vietnam
Saat itu ia menangani seorang pasien pria dengan keluhan sakit gigi.
Namun Wee tercekat kaget ketika mendapati pipi kanan pasiennya bolong atau berlubang gegara sakit gigi.
Pasien itu lantas menceritakan perihal kenapa bisa demikian.
Awalnya pasien hanya menderita sakit gigi biasa.
Tapi ia tak segera membawanya periksa ke dokter gigi.
Malahan pasien pergi ke tokok onderdil motor membeli minyak rem.
Minyak rem tadi lantas ia oleskan ke giginya yang sakit.
Ajaib, sakit gigi pria itu sirna.
Namun beberapa minggu kemudian malahan gigi yang lain menjadi sakit.
Baca Juga : Kemenag Baru Gelar Sidang Isbat Hari Ini, Awal Puasa 1 Ramadhan 1440 H Belum Ditentukan
Bodohnya, ia tak pergi ke dokter gigi malah memeriksakan diri ke dokter umum untuk meminta antibiotik dan obat penahan rasa sakit.
Petaka mulai terjadi, antibiotik tak bekerja semestinya dan pria itu mengalami infeksi.
Wajahnya membengkak dan ada lubang infeksi di pipi kirinya.
Sakit semakin parah karena saraf pasien ternyata juga terserang infeksi.
Baru keadaan sudah seperti ini pasien mendatangi dokter gigi.
Pasien kemudain dirujuk ke Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab 2, Malaysia karena keadaannya yang makin parah.
Di sana para dokter memutuskan untuk mencabut giginya dan mengeringkan semua nanah.
Sayangnya infeksi telah menyerang syaraf dan otaknya.
Kemudian pria itu dirujuk ke spesialis yang dapat menangani masalah itu.
Pria itu kemudian didiagnosis dengan ensefalopati septik dan dirawat di ICU untuk mengeluarkan nanahnya lagi.
Setelah beberapa minggu di ICU keadaan pria ini membaik dan dipindahkan ke bangsal umum. (*)