Meski Negosiasi dengan Amerika Serikat Masih Buntu, Korea Utara Tetap Nekat Luncurkan Rudal Jarak Jauh ke Laut Jepang

GridHot.ID - Korea Utara (Korut) kembali menembakkan rudal-rudal ke arah Laut Timur, atau dikenal juga sebagai Laut Jepang.

Hal tersebut merupakan peluncuran rudal pertama dalam waktu lebih dari satu tahun terakhir seiring Korut meningkatkan tekanan terhadap Amerika Serikat di tengah mandeknya pembicaraan nuklir kedua negara.

Kendati demikian, Pemimpin Korut Kim Jong Un menyatakan kepuasannya setelah melihat uji coba rudal yang dilaksanakan pada pekan lalu.

Baca Juga : Rekaman Kengerian Penumpang di Kabin Pesawat yang Terbakar, Jeritan Histeris : Ya Tuhan!

Dilansir KCNA via Sky News Minggu (5/5/2019), Kim Jong Un yang mengawasi langsung uji coba itu mengaku "sangat puas" dan meminta pasukannya tetap siaga dan memperkuat kemampuan militer mereka.

Uji coba rudal itu dilaksanakan pada Sabtu (4/5/2019) yang mana Korea Selatan (Korsel) menyebutnya sebagai "proyektil" yang mengarah ke Laut Jepang.

Dalam laporan KCNA, Kim Jong Un memberi pujian kepada Tentara Rakyat yang sukses mengoperasikan rudal jarak jauh berkaliber besar dan berbagai senjata canggih lainnya.

Baca Juga : Seorang Pria Meninggal Dunia Saat Ibadah Salat Isya Menjelang Tarawih

"Pemimpin Kim Jong Un menyebut mereka sebagai pakar senjata dan mereka sudah mampu untuk melaksanakan berbagai tugas mencegah ancaman nasional," tulis KCNA.

Uji coba itu terjadi setelah Korut dilaporkan frustasi dengan perkembangan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir.

Kim Jong Un

Negosiasiitu dimaksudkan sebagai upaya Pyongyang untuk meminta AS agarmencabut sanksi ekonominya sebelum mereka menyerahkan senjata nuklir dan program rudal.

Namun meski telah terjadi dua kali pertemuan antara Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump, perkembangan signifikan belum terjadi dan negosiasi dilaporkan buntu.

Baca Juga : Disney Beberkan Jalan Cerita Asli Snow White, Putri Salju Siuman Bukan Karena Dicium Pangeran Tapi Karena Ini

Korsel menyatakan mereka sudah memahami uji coba itu dan menganggap Pyongyang telah melanggar perjanjian yang disahkan pada September 2018 untuk mencegah provokasi satu sama lain.

Kim Dong-yub, analis di Seoul's Institute for Far Eastern Studies berkata, Korut jelas berusaha menunjukkan bahwa mereka mampu menghantam target apapun di Semenanjung Korea.

"Termasuk markas pasukan AS yang ditempatkan di seluruh wilayah Korsel. Di antaranya di Seoul, Daegu, serta Busan," papar Kim Dong-yub.

Baca Juga : Berangkat Pakai Kereta Lapis Baja, Kim Jong Un yang Memutuskan Naik Mobil Limosin Saat di Rusia Bikin Produsen Mobil Kebingungan

Terakhir kali negara komunis itu melaksanakan uji coba rudal pada November 2017.

Saat itu, Pyongyang mengklaim sukses meluncurkan rudal balistik antar-benua (ICBM) Hwasong-15.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kim Jong Un Sangat Puas Setelah Melihat Uji Coba Rudal Korut"

(*)