Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Insiden penembakanterjadi di sebuah sekolah di Amerika Serikat pada Selasa (7/5/2019).
Penembakan kali ini terjadi di STEM School Highland Ranch, Colorado yang menewaskan seorang siswa.
STEM School Highlands Ranch merupakan sebuah kompleks sekolah yang terdiri dari taman kanak-kanak hingga kelas 12 SMA dan memiliki sekitar 1.800 siswa.
Baca Juga : Terobsesi dengan Ultraman Tiga, Seorang Pria Ajak Superhero Itu Salat Bareng
Melansir dari AFP, dua tersangka pelaku penembakan diketahui sebagai siswa lulusan dari sekolah tersebut dan kini pelaku sudah ditahan.
Atas insiden penembakan itu, seorang siswa bernamaKendrick Castillo harus kehilangan nyawanya.
Padahal seharusnya beberapa hari mendatang,ia bakal diwisuda di sekolahnya, STEM School Highland Ranch.
Meski begitu, sang ayah John Castillo seperti diberitakan CNN mengatakan sangat bangga dengan anaknya karena ia tewas demi melindungi teman sekelasnya.
"Karena perbuatannya, teman-temannya bisa hidup. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas sikapnya."
"Saya menyayanginya. Sampai kapan pun, dia adalah pahlawan," puji Castillo.
Kepada media AS via BBC, rekan sekelas Kendrick, Nui Giasolli mengatakan saat insiden terjadi, mereka tengah mengikuti kelas Literasi Inggris.
Remaja berusia 18 tahun itu tengah menonton The Princess Bridesaat satu dari dua pelaku penembakan datang ke kelasnya dan mengacungkan senjata kepada mereka.
Tanpa berpikir panjang, Kendrick Castillo langsung menerjang pelaku.
Aksinya itu memberi waktu bagi teman-teman sekelasnya untuk melarikan diri, namun ada juga yang membantunya membekuk pelaku.
Sementara, John Castillo sempat berharap jika anaknya bisa kabur dan bersembunyi.
Namun sayangnya itu bukanlah karakter dari Kendrick Castillo.
"Karakternya adalah melindungi dan menolong orang-orang," ujar John.
Johndan sang istri begitu terkejut serta tak bisa berkata apa-apalantaran Kendrick merupakan anak mereka satu-satunya.
Setelah lulus, rencananya Kendrick Castillo bakal melanjutkan pendidikan di jurusan teknik.
Baca Juga : Awas! Ketahuan Bergosip Bisa Kena Denda dan Hukuman di Filipina
"Musim gugur mendatang rencananya dia bakal berkuliah di perguruan tinggi setempat dan mempelajari teknik. Dia penyuka robot dan sains," lanjut John.
Selain Kendrick, siswa lain yang menjadi pahlawanlantara menangkal pelaku penembakan adalah Brendan Bialy.
"Keberanian Brendan telah memberikan perlindungan sekaligus keselamatan kepada guru danteman-temansekelas," kata Maggitti.
Baca Juga : Cuma Gara-gara Tak Nyalakan Lampu Sein Saat Berbelok, Emak-emak Dipukuli Seorang Pria di Tengah Jalan
Kendrick Castillo merupakan satu-satunya korban yang tewas dalam insiden penembakan tersebut.
Sementara, terdapat delapan siswa yang dilaporkan terluka sebelum polisi datang dan membekuk pelaku.
(*)