Kisah David Linglei, Sembuh dari Leukemia Tanpa Kemoterapi Usai Lakukan Sederet Hal, Salah Satunya Bersihkan Dapurnya Sendiri

Sabtu, 11 Mei 2019 | 11:53
YouTube.com/chrisbeatcancer

David Linglei

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -Dikutip dari Intisari, leukemia merupakan kanker darah dan sumsum tulang, di mana keganasannya menyebabkan produksi abnormal sel-sel darah tertentu.

Ketika sel darah yang tidak sehatmengaliri sel-sel sehat, fungsi darah mulai terputus dan bisa terjadi gejala-gejala fisik.

Menurut National Institute of Health, penyakit ini dapat berkembang perlahan dan memburuk dari waktu ke waktu.

Baca Juga : Berkaca dari Penyakit Dian Pramana Poetra, Ini Gejala Leukemia yang Disepelekan!

Namun rupanya tak butuh waktu lama bagi seorang pria bernama David Linglei berikut ini untuk sembuh dari penyakit yang kini juga tengah diderita oleh mantan ibu negara Indonesia, Ani Yudhoyono tersebut.

Dikutip dari Sajian Sedap, David Lingle didiagnosis mengidap leukemia limfositik kronis (CLL) pada Oktober 2011.

Setelah melakukan tes sumsum tulang, Ia pergi ke ahli onkologi untuk diagnosa dan hasilnya mengatakan bahwa paling lama saya memiliki 10 tahun untuk hidup.

Baca Juga : 6 Bulan Shakira Aurum Jalani Pengobatan Leukemia, Denada: Kulitnya Mulai Berubah Gelap

Namun pada bulan Agustus 2013, tes terakhirnya menunjukkan bahwa leukemia telah hilang hanya dalam waktu 2 tahun.

David memulai perjalanannya dengan penyembuhan pada hari yang sama ketika menerima diagnosis CLL.

Dilansir dari laman web Chris Beats Cancer, hal pertama yang dilakukannya adalah berdoa.

Kemudian Ia pulang dan membersihkan dapurnya sendiri pada hari pertama dan mengubahnya jadi dapur vegan.

Baca Juga : Banyak Sepatu Berjejeran di Depan Lift Rumah Laudya Cynthia Bella di Malaysia, Dapur Sederhana dan Kamar Tidur Serba Putih

Ya, David jadi seorang vegan dan makan sekitar 70% mentah dan 30% matang serta berhenti makan semua makanan olahan.

Untuk sarapan (dan makan siang) Ia makan minyak rami dan keju cottage dengan biji rami bubuk dan blueberry organik.

Ia juga minum satu cangkir teh hijau organik.

Baca Juga : Berbanding Terbalik dengan Gaya Glamornya, Dapur Hilda Vitria Rupanya Sempit

Selama 2 tahun itu, Ia minum enam jus 8 ons sehari.

Ia akan minum jus sayuran pada jam pertama dan barley grass atau rumput gandum berikutnya.

Jus yang sama yang dibuannya, semuanya organik termasuk wortel, bit dan akarnya, seledri, mentimun, peterseli, ketumbar, lemon, dan jahe.

Untuk makan siang David minum smoothie hijau yang terbuat dari daun selada, mentimun, zucchini, apel hijau, biji chia, cairan gula stevia untuk pemanis dan saya juga menambahkan beberapa oat dan alpukat untuk berat badan.

Baca Juga : Cita Rasa Kopi Kamu Makin Nikmat dengan Tambahan Bumbu Dapur Ini

Ia juga minum teh hijau organik, dingin atau panas.

Untuk makan malam, biasanya David makan salad besar dengan daun selada, brokoli, bawang putih, bawang, mentimun, kacang mentah, dan zucchini.

Untuk camilan, Ia akan makan kacang brazil mentah, almond, dan kacang macadamia.

Baca Juga : Gula Dapur Anda Terlalu Berwarna Putih? Hati-hati Mungkin itu Gula Rafinasi yang Amat Berbahaya

Kacang almond perlu direndam semalaman dan kemudian dikeringkan sebelum dimakan.

Selain makanan yang dijaga, David berkata kalau Ia suka melakukan pekerjaan di halaman dan kebun untuk berolahraga.

Tidak hanya itu, Ia juga mengajak anjing berjalan selama 30 menit sehari.

Hal utama menurutnya selama perjalanan penyembuhannya adalah keyakinan untuk sembuh dan membuat jus dan makan banyak sayuran hijau organik segar, kebanyakan mentah.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber intisari, Sajian Sedap