Tak Hanya Adegan Peluk dan Cium Raffi Ahmad-Zaskia Gotik, 7 Hal Ini Juga Jadi Alasan MUI Minta Pesbukers Dihentikan

Rabu, 29 Mei 2019 | 09:54
Instagram/@raffinagita1717

Raffi Ahmad, Zaskia Gotik dan para pengisi acara Pesbukers.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Pesbukers (sebelumnya Pesta Buka Bareng Selebritis) merupakan sebuah acara televisi yang disiarkan oleh ANTV.

Acara Pesbukers yang telah tayang selama bertahun-tahun itu, disebut memang kerap menimbulkan kontroversi.

Bahkan yang terbaru, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta tayangan program televisi Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan untuk segera dihentikan, Selasa (28/5/2019).

Baca Juga: Bukan Sosok Biasa, Dokter Kandungan yang Diciduk Karena Sebar Hoaks Remaja Ditembak Polisi Ternyata Dosen Perguruan Tinggi

Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, program yang tayang di stasiun televisi ANTV itu dinilai meresahkan karena berisi konten-konten yang tidak sesuai atau melenceng dari tema bulan suci Ramadhan.

Program yang tayang di stasiun televisi ANTV itu dinilai meresahkan karena berisi konten-konten yang tidak sesuai atau melenceng dari tema bulan suci Ramadhan.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima Kompas.com, MUI menyoroti tujuh hal yang dianggap menjadi permasalahan utama dari dua acara televisi tersebut. Berikut daftarnya:

Baca Juga: MUI Minta Pesbukers Dihentikan Karena Tayangkan Adegan Raffi Ahmad Peluk dan Cium Zaskia Gotik

1. Memeluk dan mencium tangan

Dalam Pesbukers Ramadhan yang tayang pada 15 Mei 2019 saat menjelang buka puasa, memperlihatkan Raffi Ahmad dan Zaskia Gotik melakukan adegan yang tidak patut untuk sebuah program yang diberi tajuk “Ramadhan”.

Raffi memeluk Zaskia yang bukan istrinya dari samping dan berkali-kali mencium tangan penyanyi dangdut itu.

2. Hinaan fisik

Masih dalam edisi tayangan yang sama, MUI menemukan beberapa dialog lawakan antar pemain yang menjurus kepada penghinaan secara fisik.

Salah satunya, ketika Zaskia mengatakan kepada lawan jenisnya, “Heh, lu yang bener aja. Lu enggak sadar badan lu tuh kaya truk gandeng".

Instagram/zaskia_gotix

Zaskia Gotik

Baca Juga: 11 Tahun Lalu Pilih Cerai Lantaran Mantan Suami Tersandung Kasus Korupsi, Begini Hubungan Yuni Shara Dengan Henry Siahaan Kini

3. Tarian yang mengumbar keindahan tubuh

Sementara untuk Sahurnya Pesbukers yang tayang tiap pukul 02.00 hingga 04.30 WIB, MUI menyoroti tarian yang dibawakan para penari yang meliuk-liukan badan dan dianggap menonjolkan keindahan tubuh.

Tarian ini diikuti oleh puluhan penonton. Menurut MUI, hal itu tidak patut ditayangkan dalam sebuah acara sahur.

Baca Juga: Sempat Tutupi Pernikahannya Karena Diduga Pilih Pindah Agama Hindu, Kini Bunga Zainal Pamer Potret Bukber Bersama Geng Sosialita

4. Dialog dan adegan tidak pantas

Tayangan yang dibintangi Luna Maya, Vega, Raffi Ahmad, Angel Lelga, Ayu Ting-ting, Aziz, Ruben, Eko Patrio, Zaskia Gotik ini dianggap banyak berisi dialog dan adegan yang tidak pantas.

Salah satu contohnya adalah adegan pelukan mesra dan erat antara dua bintang tamu yang merupakan pasangan kekasih yang berulang tahun ketika itu.

5. Lawakan saling menghina

Beberapa ucapan yang terlontar sebagai lawakan dalam program tersebut dinilai mengandung hinaan. Di antaranya dialog antara Aziz dan Eko Patrio. Aziz mengatakan, "Kaya tapi budeg mending gue" dan ditimpali Eko dengan bilang, ”Dari pada lu, jelek gagap".

Ada pula kata-kata atau ungkapan pada kesempatan lain yang dirasa merendahkan perempuan.

Baca Juga: 4 Bulan Sang Ayah Mendekam di Balik Jeruji Besi, El Rumi Gambarkan Fisik Ahmad Dhani yang Tak Seperti Dulu Lagi

6. Busana kurang pantas

Dari tahun ke tahun, menurut MUI, Sahurnya Pesbukers tidak mengalami perubahan. Selain menayangkan canda berlebihan, saling mengejek, hina-menghina dan hura-hura, busana para pengisi acara perempuannya dianggap kurang patut.

Instagram_pesbukers_antv
Instagram_pesbukers_antv

MUI minta Pesbukers berhenti tayang.

Baca Juga: Satu Bulan Nikahi Muzdalifah, Fadel Islami Akhirnya Blak-blakan Ungkap Alasan Persunting Janda 5 Anak

7. Bahasa bernuansa sensual

Terakhir, MUI menganggap bahwa bahasa mesum mewarnai dialog program tersebut. Beberapa kalimat bernuansa sensual yang kurang layak dijelaskan secara rinci juga dinilai bertaburan dalam dua program Pesbukers tersebut.

Sebelumnya, petisi pembubaran acara Pesbukers ANTV juga sudah terdaftar di laman change.org.

Berdasarkan pantauan GridHot.ID, Sabtu (18/5/2019) pukul 9/49 WIB, petisi yang dibuat oleh akun bernama Bad Bunny dengan judul "Bubarkan acara Pesbuker di ANTV yang tidak mendidik" sudah ditandatangi oleh 2.232 orang.

Dalam deskripsinya, Bad Bunny menyebut acara "Prank" yang dilakukan pihak Pesbukers ANTV terhadap Haruka Nakagawa sudah keterlaluan. Terlebih lagi, mantan personel JKT48 itu baru saja kehilangan kakak perempuannya.

tangkap layar change.org
tangkap layar change.org

Petisi

Baca Juga: Berdarah Jepang yang Dikenal Menjunjung Tinggi Kejujuran, Haruka Nakagawa Menangis Dituduh Nyolong Jam Tangan Raffi Ahmad di Pesbukers

"Di acara terbaru, pesbuker memberi prank pada Haruka, yang barusan di tinggal oleh kakak kandung nya, di tunduh mencuri hingga di buat menangis," tulis akun Bad Bunny.

Bad Bunny juga menyebut acara Pesbukers ANTV merupakan acara yang tidak berfaedah dan tidak mendidik.

Acara tersebut hanya memicu para kawula muda untuk meniru tindakan "Prank" untuk mengerjai teman yang bisa berujung pada pembulian.

Baca Juga: Tangis Pilu Haruka Nakagawa Saat Dituduh Curi Jam Tangan Raffi Ahmad, Berujung Seruan Boikot Acara Pesbukers ANTV

"Tidak sekali dua kali pesbuker memberi acara yang sangat tidak berfaedah dan tidak mendidik. sehingga sering anak muda meniru perbuatan "mereka" mengerjai teman teman mereka sendiri yang berujung pembulian," tulis akun Bad Bunny.

Untuk itu, Bad Bunny menuntut hak para pemirsa televisi akan tayangan yang berkualitas.

"Kembalikan hak kami untuk menikmati acara TV Yang berkualitas," lanjut dia.

Mayoritas orang yang menandatangani petisi tersebut menganggap, acara Pesbukers ANTV memang sudah sepatutnya dibubarkan sejak dulu.

Acara tersebut dinilai tidak mendidik dan tidak berfaedah. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Change.org.