Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID- Enam tersangka berinisial IR, HK, AZ, TJ, AD dan AV alias VV berhasil dibekuk oleh pihak kepolisian.
Diketahui keenam tersangka tersebut berencana untuk melakukan pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei Pilpres 2019.
Melansir dari Kompas.com, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengungkapkan empat nama tokoh nasional yang menjadi sasaran dalam rencana pembunuhan oleh enam tersangka yang telah ditangkap.
Baca Juga: Bikin Pembeli Kapok, Warung Makan Tegal Ini Patok Harga Tak Manusiawi, Rp 700 Ribu untuk Dua Porsi
Keempat nama itu adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.
Hal itu disampaikan Tito di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
"Ada Pak Wiranto, Menko Polhukam, Ada Pak Luhut, Menko Maritim. Lalu ada Pak Kepala BIN, dan juga ada Pak Gories Mere," ujar Tito.
Baca Juga: Peneliti LIPI Ungkap Alasan Kenapa Pembunuh Bayaran Targetkan 4 Tokoh Nasional Bukannya Presiden
Kendati keenam tersangka telah dibekuk oleh pihak kepolisian, namun dalang di balik upaya pembunuhan 4 tokoh nasional ini masih menjadi teka-teki hingga saat ini.
Untuk itu, Jurnalis Najwa Shihab mempertanyakan kejelasan untuk menguak dalang upaya pembunuhan tersebut kepada Kepala Staf Kepresidenan Indonesia (KSPI), Moeldoko.
Hal tersebut terjadi saat Moeldoko menjadi narasumber di acara Mata Najwa sebagaimana dilansir GridHot.ID dari TribunJakarta.com pada Kamis (30/5/2019).
Awalnya Najwa Shihab mempertanyakan sikap Moeldoko yang santai ketika mengetahui dirinya menjadi satu di antara tokoh yang menjadi upaya pembunuhan.
Baca Juga: Tajudin, Mantan Marinir Anggota Pembunuh Bayaran Aksi 22 Mei, Ditugaskan Eksekusi Dua Tokoh Nasional
"Data lain menyebutkan anda merupakan sasaran lain yang diincar. Anda santai sekali pak menanggapinya. Bisakah diduga motif dan siapa yang berkepentingan di belakang ini?" tanya Najwa Shihab.
"Ya nanti segera terungkap," beber Moeldoko.
Moeldoko menuturkan, saat ini berbagai bukti telah dikumpulkan dan diproses untuk menguak dalang tersebut.
Baca Juga: Hanya Karena Pilek, Kedua Mata Wanita Ini Tak Bisa Berkedip Selama 5 Minggu
Ia juga menegaskan, dalam proses menguak dalang upaya pembunuhan tak bermaksud mencari kambing hitam di pihak manapun.
"Orang-orangnya ada dan juga ada BAP jadi kita enggak ada upaya untuk mengkambinghitamkan siapapun. Semua yang saya bicarakan bisa dipertanggungjawabkan," papar Moeldoko.
Moeldoko menilai, pihaknya mengikuti seluruh proses, baik mengikuti jejak digital dan data tabulasi yang nantinya bisa menguak dalang upaya pembunuhan.
"Kita ikuti data tabulasi day per day, orang bersangkutan juga di BAP sehingga kita tak ada konteks mencari kambing hitam," terang Moeldoko.
Tak hanya itu, Moeldoko menyatakan keinginan Presiden Jokowi agar persoalan dalang upaya pembunuhan tokoh nasional ini dituntaskan.
"Pak Presiden justru menginginkan persoalan ini dituntaskan," tutur Moeldoko. (*)