Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Indonesia berduka atas meninggalnya Ani Yudhoyono, istri Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (1/6/2019).
Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan kanker darah dan sebelumnya sempat dirawat di NUH, Singapura.
Jenazah Ani Yudhoyonopun telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jakarta, Minggu (2/6/2019).
Berita duka atas meninggalnyaAni Yudhoyono tentu menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat Indonesia.
Pasalnya selama menjalani 43 tahun pernikahan, SBY dan Ani Yudhoyono merupakan pasangan yang harmonis.
Tak hanya harmonis, rumah tangga SBY dan Ani Yudhoyono pun semakin lengkap dengan hadirnya dua putra yang hebat di bidangnya masing-masing.
Putrasulung SBY dan Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)terjun di bidang militer dan kini mulai merambah politik.
Sedangkan putra kedua, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, sedari awal telah memilih jalan di dunia politik.
Tentunya keberhasilan AHY dan Ibas tak lepas dari bimbingan dan arahan dari SBY dan Ani Yudhoyono.
Namun, siapa sangka dalam mendidik dan mengasuh anak, ternyata SBY dan Ani Yudhoyono memiliki cara yang berbeda.
Sebagai seorang ibu, wanita yang bernama lengkap Kristiani Herrawati ini dinilai sebagai sosok yang to the point dalam berkomunikasi.
Dalam suatu episode di talkshow Rosi Kompas TV, AHY menuturkan bahwa dibanding SBY, Ani Yudhoyono lebih lugas dalam mengutarakan sesuatu.
"Bapak itu orang yang sangat bijak. Jadi, kalau bapak diam, wah pasti marah atau pun tidak suka pada sesuatu. Tapi, bapak juga tidak selalu diam, bapak akan menjelaskan juga," ujar AHY seperti dikutip Gridhot.ID pada 13 Agustus 2016.
"Kalau Bu Ani?" tanya Rosi.
"Lebih to the point. Ibu itu selalu memberikan nasihat-nasihat, mengingatkan, dan mungkin karena saya anak laki-laki dekat dengan ibu, jadi tentu komunikasinya lebih direct biasanya,” jawab AHY.
Senada dengan AHY, sang adik Ibas juga merasakan hal serupa.
"Benar apa yang disampaikan Mas Agus, kalau ibu langsung mengatakan 'Tidak' atau 'Jangan' sekaligus memberitahu apa hal yang baiknya."
"Kalau bapak, dari gestur atau bahasa tubuhnya saja kita bisa lihat," ucap Ibas.
Seolah penasaran dengan jawaban Ibas, Rosi pun bertanya gestur seperti apa yang dimaksud oleh putra kedua SBY.
"Misalnya gimana sih?" tanya Rosi.
"Ya diam, senyum, atau garuk-garuk," jawab Ibas yang disambut gelak tawa Rosi dan penonton.
"Masa bapak garuk-garuk," sahut Rosi.
"Ya, kalau diam artinya sudah kebablasan. Apalagi kalau sudah berhari-hari, ibu yang akan menterjemahkan," jelas Ibas.
Rupanya ada alasan tersendiri di balik sifat SBY yang lebih memilih untuk diam.
"Saya ingin mereka menggunakan otaknya untuk berpikir 'Mengapa ini tepat, mengapa ini tidak', 'Apa ini boleh atau tidak boleh',"jelasSBY.
Baca Juga: Mengenal Sosok Selvi Ananda, Anak Pedagang Sarat Prestasi yang Kini Jadi Menantu Jokowi
Perbedaan cara berkomunikasi dengan anak initernyata disikapi oleh SBY sebagai sifat saling melengkapi antar pasangan.
"Ini cara saya. Tentu setiap orangtua memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengasuh, mendidik, dan memberikan arahan kepada putra-putrinya."
"Dan, menurut saya saling menutup ya? (sambil melihat ke arah Ani Yudhoyono)," pungkas SBY.
(*)