Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Toleransi umat beragama harus selalu dipupuk di tengah keberagaman rakyat Indonesia.
Seperti halnya yang ditunjukkan oleh keragaman umat beragama yang berada di Kota Maumere, kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Ibadah shalat id yang dilaksanakan oleh umat muslim di Sikka, Maumere pada perayaan Idul Fitri 2019 mendapat banyak sorotan publik.
Melansir dari Kompas.com (5/6/2019), para umat muslim di Kota Maumere melaksanakan ibadah shalat id di depan gereja GMIT Kalvari Maumere.
Ribuan umat muslim, anak-anak hingga orang dewasa, mulai mendatangi lapangan Kota Baru kota Maumere pada pukul 05.30 Wita.
Dengan beralaskan koran dan sajadah, ibadah pun berlangsung dengan khusuk.
Ibadah shalat id dipimpin oleh Haji Adnan sebagai imam dan Ustaz Hainun Rasyid sebagai khatib.
Dalam ceramahnya, Ustaz Hainun mengatakan, umat Muslim di Sikka diminta agar melakukan kebaikan dan menjauhkan segala bentuk kemungkaran.
"Al-Quran telah menjadikan amal mahruf nahi mungkar yaitu menyuruh manusia berbuat baik dan mencegah perbuatan jahat sebagai identitas generasi terbaik di dunia," katanya.
Seusai shalat id, Bupati Sikka Roberto Diogo memberikan sambutan sekaligus ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri bagi umat muslim di Sikka.
Ia meminta agar warga memperbanyak berbuat kebaikan bagi sesama.
Dirinya juga tertarik dengan tema yang di usuk Kabupaten Sikka untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 2019 ini.
"Dengan Semangat Idul Fitri 1440 Hijriah, Kita Tingkatkan Iman dan Taqwa untuk Memperkokoh Rasa Persaudaraan Antar Sesama Umat di Kabupaten Sikka" demikianlah tema yang diusungmasyarakat Sikka untuk menyambut Idul Fitri tahun ini.
Baca Juga: Ikat Pasien Wanita Tua di Bangku Ruag Tunggu, Dokter dan Perawat Rumah Sakit Diberhentikan Tugasnya
"Saya senang sekali tema ini. Karena dalam ajaran Islam, ada tiga macam ukhuwah atau persaudaraan yaitu ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan umat Islam, ukhuwah Wathaniyah atau persaudaraan antar warga bangsa, dan ukhuwah Basyariah atau persaudaraan antar umat manusia," ungkap Roberto.
"Berdasarkan ini, saya mengajak kita semua sama-sama membangun Sikka tercinta," tambahnya.
Selain itu, seorang tokoh agama di Kupang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Nangaroro, Abubekar Husein, mengimbau umat di Nangaroro agar terus merawat keberagaman yang ada.
Hubungan tali persaudaraan dan silaturahmi tetap terjalin sehingga hubungan antara umat beragama tetap terjalin dan tidak boleh terpisah.
Baca Juga: Terpantau Lancar, Arus Mudik 2019 Jadi Bahan Candaan Netizen: Mudik Kok Gak Macet, Apa-apaan Ini
Selalu menjunjung tinggi Toleransi.
"Bulan Ramadhan ini dan Idul Fitri ini mari kita menjaga dan merawat beberagaman serta merawat tali persaudaraan yang ada. Junjung tinggi sikap Toleransi," ujar Abubekar, kepada Pos Kupang Senin (3/6/2019).
Ia menyebutkan di Nangaroro ada tujuh (7) titik kegiatan Sholat Ied saat Idul Fitri dan berharap agar ingin Imam Masjid pelaksanaan dengan baik dan menciptakan situasi dan kondisi yang aman.
Baca Juga: Masih Muda, RA Pelaku Bom Bunuh Diri Pospam Tugu Kartasura Diketahui Benci Musik Campursari
Ia mengajak umat beragama tetap menjaga kebersamaan dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.
"Biasanya kita libatkan Orang Muda Katolik dan Pemuda GMIT. Untuk merawat persaudaraan itu, kita dari tokoh umat, Pastor dan Pendeta dari GMIT sering penyuluhan ke generasi muda dan orang tua untuk tetap menjaga toleransi," ujarnya.
Ia berharap agar di Idul Fitri kali ini umat Islam di Nangaroro semakin rajin ibadah.
Saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lainnya.(*)