Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Baru-baru ini, sebuah video viral berdurasi panjang beredar di media sosial Facebook.
Video tersebut memperlihatkan penemuan sebaran uang sebagai dampak dari likuifaksi.
Dilansir dari akun Facebook Yuni Rusmini, lokasi penemuan berada di daerah Petobo, Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Wartawan Media Online Jadi Pekerjaan Impian Susi Pudjiastuti Bila Tak Terpilih Lagi Jadi Menteri
"Warga di Petobo menemukan lembaran uang banyak. Diduga milik korban saat gempa dan tsunami terjadi 8 bulan yg lalu yg terendam lumpur dan tanah. Kamis , 6 juni 2019#noted menurut info uang tsb di ambil oleh yg menemukan.#yunirusmini fb," tulis akun Facebook Yuni Rusmini, Jumat (7/6/2019).
Dalam video yang diunggah, terlihat jelas uang pecahan Rp 10 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu berserakan di atas tanah.
Uang-uang tersebut pun terlihat sudah lusuh dan basah.
Wanita yang merekam kejadian lantas menjelaskan awal mula penemuan uang tersebut.
"Ini guys di Petobo guys, ini yang kena likuifaksi itu rumah hancur di Petobo bagian Palu," ujarnya.
Ia lalu menunjukkan lokasi penemuan uang dan satu buah sepeda motor.
Dijelaskan pula bahwa uang tersebut ditemukan di dalam tas yang terkubur di dalam tanah.
"Inilah lokasi tempat kejadian lalu, rumah tenggelam semua, dapat uang tas digali, dapat motor dapat uang dalam tas, lokasi di Petobo," tambahnya.
"Di sini orang dapat, digali dapat uang. Hitung berapa om?"tambahnya.
Lelaki yang diperintah oleh si wanita perekam terlihat langsung mengumpulkan uang sejumlah Rp 600 ribu.
"Uang asli lah, ini THR-nya orang," ujarnya.
Diduga uang yang berserakan tersebut adalah milik korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu saat itu.
Seperti diketahui sebelumnya, guncangan gempa di Palu mengakibatkan bencana tsunami yang menghantam pesisir pantai kota Palu dan Kabupaten Donggala.
Tidak hanya tsunami, gempa Palu juga mengakibatkan fenomena likuifaksi di daerah Petobo dan Balaroa.
Getaran gempa palu membuat perubahan perilaku tanah yang sebelumnya padat menjadi cair.
Perubahan sifat tanah tersebut membuat rumah-rumah yang berdiri di atas tanah Petobo dan Balaroa bergeser dan tertimbun oleh tanah.
Kendati demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi pihak berwenang atas video viral tersebut.
(*)