Pedagang Pasar Ujungberung Nekat Selamatkan Barang Dagangan di Tengah Kobaran Api, Petugas Damkar: Jaga Nyawanya Pak!

Senin, 10 Juni 2019 | 14:18
Tribun Jabar/Mega Nugraha

Pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangannya.

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Kasus kebakaran kembali terjadi di Kota Bandung, Jawa barat.

Pasar Ujungberung di Kota Bandung, Jawa Barat, ludes terbakar, Minggu (9/6/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Dadang Iriana memperkirakan dari 720-an kios yang ada, sekitar 200-an ludes terbakar.

Baca Juga: Sempat Ditentang Ibu Kandung dan Keluarga Besar, Muhammad Alvin Faiz Sebut Nikah Mudanya Berkat Istiqoroh Ustaz Arifin Ilham

"500-an kios lainnya aman," ujar Dadang di Pasar Ujungberung Bandung, Senin (10/6/2019).

Dadang menjelaskan, dari 200an kios yang terbakar, 60-an kios di antaranya merupakan kios liar.

Kios-kios tersebut menempel di pasar atau berada di bagian depan pasar.

Baca Juga: Kejar-kejaran Bak Anggota Intel Kepolisian, Warga Surabaya Kompak Tangkap Pencuri Mobil Berkat Siaran Radio Lokal

Mengetahui kiosnya terbakar, sejumlah pedagang pasar berusaha menyelamatkan barang dagangannya dari kios mereka di tengah api yang berkobar.

Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang penjual seragam sekolah bernama Deni (40).

Dikutip GridHot.ID dari Tribun Jabar, Deni terus berlari ke kiosnya untuk menyelamatkan karung-karung yang berisi seragam sekolah.

Padahal, kios Deni persis berada di pinggir Jalan AH Nasution dan hanya berjarak kurang dari 10 meter dari titik api.

Baca Juga: Apes! Niatnya Balas Dendam dengan Bakar Mobil Milik Tetangga, Pria Pekalongan Ini Ternyata Salah Sasaran

"Apinya masih agak jauh. Jadi selamatkan yang bisa diselamatkan dulu, soalnya barang baru beli," ujar Deni.

KOMPAS.com/RENI SUSANTI
KOMPAS.com/RENI SUSANTI

Sejumlah pedagang tengah melihat sisa kebakaran di Pasar Ujungberung Bandung, Senin (10/6/2019).

Tak hanya Deni, seorang penjual sepatu dan sandal juga berlaku demikian.

"Takut merembet ke sini Pak, jadi saya amankan barang semuanya ke rumah, takut kena," ujar Siti yang dibantu suaminya.

Baca Juga: Merasa Ditipu Tak Dapat Jabatan Tinggi, Ajudan Tinggi OPM Putuskan Kembali ke NKRI

Untuk menghindari korban jiwa, petugas Damkar langsung memberi peringatan kepada para pedagang untuk menghindari kobaran api.

"Tolong jaga nyawanya Pak, jangan naik ke atas. Api mendekat," ujar seorang petugas damkar.

Dikatakan oleh Dadang, diduga kebakaran terjadi karena arus pendek atau korsleting listrik.

Percikan listrik tersebut kemudian mengenai petasan yang dititipkan di pedagang buah.

Baca Juga: Bak Harta Karun, Warga Palu Temukan Uang Ratusan Ribu Rupiah dari dalam Tanah

"Penyebabnya korsleting listrik di kios toko buah sehingga menimbulkan percikan api. Informasi yang kami terima, di samping toko buah itu ada kios yang menjual petasan, tadi ada ledakan diduga karena mesiu," ujar Dadang.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Tribun Jabar