Gridhot.ID - Sudah menjadi rahasia umum jika ingin kepentingan nasional sebuah negara lancar maka perkuat militer plus aktif berdiplomasi.
Istilah kasarnya berdiplomasi sembari membawa pentungan untuk menakut-nakuti lawan agar tak semena-mena.
Maka tak ada istilah mencapai sebuah kemenangan hanya dengan berkoar-koar saja di meja diplomasi tanpa tindakan nyata di lapangan.
Mengutip airtimes.my, Senin (10/6/2019) Menteri Pertahanan Malaysia, Mohammad Sabu atau yang akrab di sapa Mat Sabu memberikan keterangan yang membuat warga negara Malaysia khawatir.
Baca Juga: Salah Tangkap! Polisi Akui Keliru Bekuk Orang yang Mengancam Hendak Bunuh Jokowi dan Wiranto
Mat Sabu menjelaskan jika kapal-kapal penjaga pantai (Coast Guard) China seringkali memasuki wilayah maritim Malaysia tanpa izin dari otoritas negara itu.
Beliau juga membeberkan jika ukuran kapal coast guard China lebih besar dari milik AL Malaysia.
Hal itu diketahui setelah Aaron Connelly, pengamat pertahanan dari International Institute for Strategic Studies (IISS) mengunggah postingan di akun media sosialnya.
"Menteri Pertahanan Malaysia, Mat Sabu menjawab pertanyaan saya mengenai pencerobohan ini dan ia berkata kapal China Coast Guard lebih besar dari kapal perang Malaysia," kata Aaron.
Baca Juga: Usai AHY Silaturahmi Pada Jokowi, Pengamat Politik: Kode Keras, Sinyal Peralihan Dukungan
Malahan Mat Sabu berikan jawaban pesimistis mengenai pelecehan kedaulatan negaranya ini.
"Kapal China lagi besar, macam mana kita nak halau? " (Kapal China lebih Besar, apa kita mampu melawannya?) tukas Mat Sabu.
Meski demikian, Mat Sabu menegaskan akan tetap mempertahankan kedaulatan Malaysia melalui jalur diplomasi.
Diketahui jika kapal coast guard China seringkali menceroboh kedaulatan Malaysia di perairan Beting Patinggi Ali (Luconia Shoals).
Bahkan seringkali mereka lego jangkat di sana.
Jangan harapakan respon keras Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM)/AL Malaysia mendapati hal tersebut, mereka malah berdiam diri takut tak berani mengusir keberadaan coast guard China di perairannya.
"Kita tahu bahawa China menghantar kapal CCG mereka ke perairan (Malaysia)."
"Kita tak mampu untuk melawan mereka (China) tapi Malaysia akan sentiasa bawa berunding dengan China melalui saluran diplomatik," jelas Mat Sabu dalam sesi tanya jawab di18th IISS Asia Security Summit.
Sontak hal ini membuat kaget para hadirin yang lain dan menganggap pernyataan Mat Sabu ini sebagai lelucon karena seakan pasrah akan keadaan.
18th IISS Asia Security Summit Shangri-La Dialogue yang digelar di Singapura pada bulan lalu ini. (Seto Aji/Gridhot.ID)