Bantah Selentingan Kabar Kas Negara Kosong, Sri Mulyani: Cukup untuk Bayar Gaji Pegawai 3 Bulan

Minggu, 23 Juni 2019 | 09:52
instagram.com/smindrawati

Sri Mulyani menjadi ketua sidang skripsi beberapa mahasiswa FEB UI

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa posisi kas negara kosong karena pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji PNS.

Di media sosial, sempat beredar informasi bahwa kas KPPN dalam keadaan kosong karena ada persoalan manajemen dalam keuangan negara.

Kekosongan kas negara tersebut diduga terjadi karena adanya penggunaan dana untuk pembayaran THR pada Mei dan gaji ke-13 pada Juli 2019.

Baca Juga: Ada Selentingan Kabar Kas Negara Kosong, Kemenkeu Buka Suara

Warganet bertanya-tanya, benarkah posisi kas negara kosong karena pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji PNS?

Dalam sebuah unggahan di media sosial diinformasikan tentang posisi kas negara yang kosong karena pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji PNS, sehingga mengakibatkan terlambatnya pencairan restitusi pajak di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Menanggapi kabar tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa jumlah kas yang dimiliki negara saat ini dinilai masih cukup.

Baca Juga: Begini Cara Amerika Menyerang Sebuah Negara dan Menguasainya Hanya dalam Tempo 1 Minggu

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari Pmj News.

Pada Jumat (21/6/2019), Sri Mulyani memaparkan kondisi angraran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk periode 2019.

Bahkan menurut Sri Mulyani, jumlah kas negara saat ini cukup untuk membiayai gaji pegawai negeri sipil (PNS) sampai tiga bulan ke depan.

“Saya jawab cepat. Tidak. Kas negara tidak kosong. Masih ada di atas Rp 90 triliun. Cukup bayar gaji pegawai 3 bulan,” kata Sri mulyani di Gedung Kemenkeu, Jumat (21/6/2019).

Baca Juga: Menhan Malaysia Jadi Bahan Lelucon Gegara Katakan Negaranya Tak Berani Usir Coast Guard China

Dalam paparanya tersebut, APBN tercatat defisit hingga Rp 127,5 triliun atau 0,79% dari produk domestik bruto (PDB) per akhir Mei.

“Dari sisi keseluruhan APBN, kami sampaikan kondisi akhir Mei 2019 pendapatan Rp 728,5 triliun dan belanja Rp 855,9 triliun. Dengan demikian defisit 0,79% dari PDB,” ungkap Sri Mulyani.

Sebelumnya, dikutip dari Wartakota, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowirjono memastikan, kas negara dalam keadaan aman dan mampu membiayai berbagai proyek pemerintah yang sudah dialokasikan dalam APBN.

Baca Juga: Pengakuan Orang-Orang Dekat Tajudin Alias TJ, Mantan TNI AL Tersangka Esekutor 4 Tokoh Negara pada Kerusuhan 22 Mei

"Posisi kas negara saat ini dalam kondisi aman. Pencairan berbagai tagihan atas kegiatan dan proyek yang dibiayai oleh APBN dapat diselesaikan dengan baik," ujar Marwanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Menurut dia, pengelolaan kas negara telah dilakukan secara terpusat melalui Treasury Single Account (TSA) dan tidak lagi dioperasikan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Dengan kondisi itu, ia menegaskan, posisi kas negara saat ini tidak dalam keadaan kosong seperti kabar yang sempat beredar di masyarakat dalam beberapa hari terakhir.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Wartakota, PMJNews