Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Nasib kurang beruntung menimpa komedian kondang Nurul Qomar.
Pasalnya, Nurul Qomar yang juga seorang politisi ini ditahan di Mapolres Brebes, Jawa Tengah
Melansir dari Kompas, Nurul Qomar ditahan pada Senin (24/6/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Triagung Suryomicho pun membenarkan penahanan terhadap Nurul Qomar.
Pelawak kawakan tersebut terpaksa dijemput lantaran beberapa kali dipanggil namun tak datang.
Kasus Nurul Qomardilaporkan oleh Universitas Muhadi Setiabudhi(UMUS) terkait dugaan pemalsuan ijazahS2 dan S3 saat mencalonkan diri sebagai rektor pada 2017 lalu.
"Tersangka dilaporkan oleh Muhadi Setiabudhi terkait dugaan pemalsuan ijazah S2 dan S3 saat mencalonkan diri sebagai rektor," kata Kasat Reskrim.
LanjutKasat Reskrim, ijazah tersebut diperoleh Nurul Qamar dari salah satu universitas yang berada di Jakarta.
Atas dugaan kasus ini, Nurul Qomar melanggar pasal 263 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Baca Juga: Berstatus Komedian Tajir Melintir, Sule Dibuat Terharu oleh Seorang Tukang Parkir
"Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini," pungkas dia.
Dikitup Gridhot.ID dari Tribun Jateng, Nurul Qomar dilantik sebagai rektor UMUS Brebes pada 9 Februari 2017.
Pelantikan digelar di auditorium kampus UMUS dengan mengundang sejumlah rekan dan keluarga.
Nurul Qomar diangkat menjadi rektor dengan Surat Keputusan (SK) Nomor 001/SK/YMS/H/2017.
Berdasarkan SK tersebut,Nurul Qomar menjabat rektor UMUSperiode 2017-2021.
Belum genap setahun, tepatnya pada 16 Nopember 2017, pria kelahiran 11 Maret 1960 itu justru mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca Juga: Alasan Polisi Tidak Akan Gelar Perkara Jerry Aurum Meski Sudah Diciduk Sejak 6 Hari Lalu
Nurul Qomar yang bergelar doktor mengaku tidak menyangka dirinya ditunjuk menjadi rektor di Kota Bawang.
"Saya tidak menyangka menjadi rektor. Sepertinya langka, pelawak menjadi rektor," kata Nurul Qomar.
Menurut Nurul Qomar, tugas sebagai rektor merupakan amanah dan tanggung jawab pendidikan untuk membentuk karakter bangsa.
"Suatu kehormatan sekaligus penghargaan untuk para seniman atau pelawak ditunjuk sebagai rektor."
"Saya yakin anggota senat UMUS sudah mempertimbangkan pengalaman empiris dan kualifikasi akademik saya," ujar Nurul Qomar.
(*)