Menteri Intelijen Iran Klaim AS Tak Berani Menyerang : Mereka Takut dengan Kekuatan Militer Kami

Jumat, 05 Juli 2019 | 17:40
National Interest

Militer Iran

Gridhot.ID - Ketegangan yang terjadi antara Iran-Amerika membuat orang-orang di pemerintahan masing-masing saling lempar ancaman.

Baru-baru ini Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi melontarkan ancaman keras yang membuat Barat berang.

Mengutip Kompas.com, Jumat (5/7/2019) Alavi sesumbar Teheran mau mengadakan perundingan lagi dengan Washington asalkan Paman Sam mencabut sanksi bagi negaranya.

Selebihnya nanti akan diputuskan oleh pemimpin tinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Baca Juga: Keluarga Malu, Orang Tua Minta Pasangan Pernikahan Sedarah Dihukum Adat dengan Ditenggelamkan ke Laut

"Mengadakan dialog dengan AS hanya bisa dipertimbangkan oleh Iran jika (Presiden Donald Trump) mencabut sanksi dan pemimpin tertinggi kami memberikan izin untuk pembicaraan semacam itu," ujar Alavi, Rabu (3/7/2019) malam.

Alavi juga menyebut Amerika tak akan berani menyerang Iran.

"Mereka (orang-orang Amerika) itu takut dengan kekuatan militer Iran. Itulah alasan sebenarnya di balik keputusan mereka membatalkan keputusan untuk menyerang Iran," ujarnya.

Hal ini dilontarkan oleh Alavi setelah presiden Amerika Donald Trump mengumumkan bakal menyerang Iran usai drone USAF ditembak jatuh.

Baca Juga: Ungkapan Hati Suami Ida, Penyebar Foto Mumi Berwajah Jokowi, Dibilangin Masih Saja Ngeyel

Namun serangan itu dibatalkan gegara Trump menilai akan jatuh korban sebanyak 150 orang yang menurutnya tak sebanding dengan keberhasilan yang akan dicapai.

Psywar antara Amerika dan Iran terjadi usai Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2015 silam.

The Iran Project
The Iran Project

Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi

Keadaan semakin runyam tatkala Iran sengaja memperkaya jumlah uraniumnya melampui batas yang telah ditetapkan.

Mereka juga akan meningkatkan pengayaan uranium sebagai wujud pembuatan senjata nuklir.

Peningkatan pengayaan uranium itu akan mulai dilakukan Iran setelah 7 Juli mendatang, atau 60 hari sejak pengumuman yang dibuat Presiden Iran Hassan Rouhani.

Baca Juga: F-14 IRIAF, Si Kucing Gurun Andalan AU Iran yang Kenyang Pengalaman Dogfight Melebihi Milik Amerika Sekalipun

Sementara itu Israel juga bersiap pasang kuda-kuda jika perang meletus.

Hal ini lantaran akan dijadikan sasaran utama Iran jika Amerika menyerang mereka.

Mengutip Times of Israel via Intisari, Selasa (2/7/2019) Mojtaba Zolnour, anggota parlemen Iran sesumbar jika Amerika menyerang negaranya, maka Iran akan melakukan serbuan mematikan ke Israel.

Hanya setengah jam saja sisa umur Israel menghadapi serangan Iran, papar Zolnour.

"Jika AS menyerang kami, hanya setengah jam sisa umur Israel," kata Mojtaba Zolnour, ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran,seperti dikutip Mehr. (*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com