Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Berita duka menyelimuti keluarga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia di Guangzhou, Tiongkok, Minggu (07/07/2019) sekira pukul 01.20 WIB.
Sutopo Purwo Nugroho meninggal saat tengah menjalani pengobatan kanker paru-paruyang dideritanya.
Baca Juga: Dibalik Optimisme Jalankan Tugas di Tengah Masyarakat, Sutopo Selalu Takut Dibayangi Kematian
Melansir dari Antara, kanker paru-paru yang diidap Sutopo disebut telah menyebar ke tulang dan organ lainnya.
"Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh," demikian keterangan resmi dari Humas BNPB yang diterima di Jakarta, Minggu (7/7/2019).
Indonesia kini telah kehilangansosok pekerja keras yang telah menjadi panutan masyarakat.
Baca Juga: Bukan PNS Kaleng-kaleng, Sutopo Purwo Nugroho Raih Sederet Penghargaan Bergengsi Semasa Hidupnya
Dalam perjalanan kariernya, Sutopo pernah menjabat sebagai Kepada Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, dan dikenal sebagai pakar hidrologi.
Diketahui Sutopomulai bekerja penuh di BNPB pada 2010, awalnya di Direktorat Pengurangan Risiko Bencana.
Semasa hidup beragam predikat Sutopo dapat, mulai dari mahasiswa teladan, juara lomba tingkat nasional, mahasiswa berprestasi, hingga lulus dengan predikat cumlaude dan sarjana termuda.
Baca Juga:Cerita Humas BNPB Sutopo Soal Kucingnya: Pulang Kerja Langsung Minta Dipeluk Manjah
Bahkan, Sutopo pernah meraih sederet penghargaan bergengsi.
Pria ini pernah meraih predikat The Most Inspirational Aparatur Sipil Negara (ASN) 2018 di ajang Anugerah ASN 2018.
Namun tak disangka, Sutopo kecil ternyata tidak pernah jadi anak pintar semasa awal sekolahnya.
Pasalnya saat Sutopo duduk di kelas 2 SD, Humas BNPB itu belum bisa baca tulis.
Namun keadaan berubah oleh karena sosok guru SD bernamaSri Suwarti yang begitu ia ingat jasanya.
Kala itu, sepulang sekolah Sutopo membantu ibunya menyapu halaman.
Tak dikira, Sri lewat sepulang mengajar dan memuji Sutopo karena kerajinannya membantu sang ibu.
Dari situ Sutopo mengaku selalu membantu ibunya menyapu halaman pada jam kepulangan sang guru, demi mendapat pujian.
Berangkat dari pujian itu, Sutopo punya semangat untuk belajar dan mengejar ketertinggalan pelajaran.
"Saat itulah saya kenal namanya belajar. Mulai jadi juara SMP, SMA, kuliah," kataSutopo seperti yang dikutipGridhot.IDdari Kompas pada 5 Oktober 2018.
Baca Juga:Reaksi Sutopo Purwo Nugroho Saat Ketemu Raisa Secara Langsung
Sejak itu, Sutopo tumbuh menjadi anak muda berprestasi.
Kini 'sang penyampai informasi bencana" itu telah kembali ke Sang Maha Pencipta.
Selamat jalan Sutopo Purwo Nugroho.
(*)