Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan video yang mempertontonkan aksi senggol ibu-ibu saat menonton Tompi dan Glenn Fredly 'ngamen' di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/7/2019) viral setelah tersebar melalui media sosial.
Salah satu akun yang mengunggahnya adalah akun akun YouTube Nara-Z.
Pada saat itu Tompi dan Glenn Fredly sedang mengadakan 'ngamen' yang merupakan rangkaian dari Road to Playfest 2019, gelaran tahunan Narasi.tv.
Penampilan Glenn dan Tompi pun teralihkan oleh dua penonton perempuan yang ribut saat mengambil video Tompi dan Glenn bernyanyi.
Dalam video itu, tampak seorang ibu mengenakan baju hijau dan berkacamata adu mulut dengan perempuan berbaju kotak-kotak dengan jilbab cokelat.
Baca Juga: Terlalu Kencang Berkokok, Sepasang Pensiunan Laporkan Seekor Ayam Jago ke Pengadilan
Mulanya tampak si ibu baju hijau bersorak di dekat telingan si perempuan berbaju kotak-kota.
Sedetik kemudian, terjadilah saling senggol antara mereka.
Sambil tetap sama-sama memegang ponsel untuk merekam Tompi dan Glenn bernyanyi, mereka adu mulut dengan mata melotot hingga nyaris baku hantam.
Melihat perseteruan perempuan paruh baya dan seorang yang tampak seperti remaja itu, Tompi pun langsung mendekati mereka dan berusaha melerai.
"Sabar, sabar, sayang," kata Tompi sambil menyanyikan lagu "Menghujam Jantungku".
Namun, mereka masih bersitegang hingga Glenn pun turun tangan membantu Tompi memisahkan dua perempuan tadi.
"Sabar, sabar," kata Glenn seraya melotot dan tersenyum.
Baca Juga: Dibalik Optimisme Jalankan Tugas di Tengah Masyarakat, Sutopo Selalu Takut Dibayangi Kematian
Tompi lalu menarik tangan emak-emak berbaju hijau dan memeluknya tanpa menghentikan nyanyiannya.
Perlahan Tompi menggiring ibu tersebut untuk berdiri menjauh dari perempuan berbaju kotak-kotak.
"Senyumnya mana ibu?" timpal Glenn dan tak lama si ibu berbaju hijau asyik berjoget sambil tersenyum.
Selain emak-emak yang menjadi sorotan dalam konser tersebut karena aksi senggolnya, ternyata masih ada satu sosok yang ternyata menarik perhatian Glenn.
Baca Juga: Sosok-sosok Idola Sutopo Semasa Hidup, Jadi Penyemangat Saat Bertugas dan Lawan Rasa Sakitnya
Sosok itu adalah pria berbaju kuning bernama Moch Yusuf.
Terlihat dalam video, Moch Yusuf tetap berjoget asyik saat dua emak-emak berantem.
Melansir dari channel Youtube Nara-Z berjudul "Ngamen di Stasiun MRT: Senggol Joget Bukan "Senggol Bacok" | Tompi & Glenn", Yusuf menceritakan pengalamannya tersebut.
Baca Juga: Polantas Ditantang Duel oleh Pengendara Motor Bertubuh Kekar, Ini Kronologi Sebenarnya
Yusuf mengaku semangat sekali saat menghadiri dan menikmati penampilan Tompi dan Glenn bernyanyi di stasiun MRT.
"Soalnya (Yusuf) jogetnya paling sedap, Pak," kata Glenn.
Glenn pun bertanya, apakah Yusuf saat berjoget asyik tersebut melihat pertengkaran kedua wanita tersebut?
"Enggak lihat. Konsentrasinya, kan, memang ingin foto. Jadi, senang foto. Waktu kejadian, waktu pak dokter menarik si ibu, saya melongok nih, kan, kondisi lagi nyanyi, saya juga jadi ikutan nyanyi, kan," ujar Yusuf.
Baca Juga: Kisah Pilu Nenek Amur, Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Reot dan Sering Teriak-teriak Saat Minta Makan
"Saya pikir bapak joget itu panas-panasin orang lagi berantem, Pak," timpal Tompi dengan canda.
Glenn mengatakan, joget asyik Yusuf membuat heboh warganet, selain cerita pertengkaran kedua wanita.
"Jadi heboh tuh, Pak. Bapak baju kuning katanya jangan sampai lolos. Boleh dipraktik sih," kata Glenn.
Baca Juga: Akhir Kisah Pasangan Sedarah Bulukumba, Resmi Dihapus dari KK dan Dianggap Sudah Meninggal Dunia
"Calon besan saya sudah lihat... Anak laki saya sudah pesan, 'bapak jangan macam-macam lagi, ya'. Keluarga besarnya sudah pada lihat," kata Yusuf yang enggan mengulang jogetnya tersebut.
Glenn menyebut bahwa gaya joget Yusuf merupakan sebuah ekspresi.
Sebaliknya, Tompi mencandai gaya joget Yusuf mirip temannya di Trio Lestari, yakni Sandhy Sondoro.
"Tapi, bapak tahu tuh jogetnya kayak siapa, Pak? Kayak Sandhy Sondoro," celetuk Tompi.(*)