Laporan Waratawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Kasus suami jual istri menjadi salah satu praktik prostitusi yang menghebohkan masyarakat.
Sebelumnya, sepasang suami istri asal Tuban digerebek polisi di sebuah villa di Kabupaten Pasuruan.
Pasangan tersebut tertangkap karena melakukan praktik prostitusi dan menawarkan jasa threesome melalui sosial media.
Baca Juga: Dibalik Indahnya Citra Satelit Gemerlap Pulau Jawa, Ternyata Malah Merugikan Para Astronom
Dikutip dari Kompas.com, pelaku berinisial NH diketahui menjual istrinya di Twitter.
NH mengaku memasang tarif Rp 1,5 juta untuk 1 jam layanan.
Padahal pasangan ini sudah memiliki seorang anak.
Baca Juga: Hoaks Soal Audrey Yu Cepat Menyebar, Begini Penjelasan Pengamat Medsos
NH mengaku kalau dirinya menjual sang istri karena adanya kesepakatan antar keduanya.
Seakan dianggap menjadi bisnis yang menjanjikan, kasus suami jual istri kembali ditemukan di Pasuruan.
Pria berinisial ASA ditangkap di sebuah hotel di kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan karena terpergok menjual istrinya sendiri.
Baca Juga: Super Tajir, Raja Salman Arab Saudi Bagi-bagi 1.000 Undangan Pergi Haji Gratis Tahun Ini
Dikutip dari Surya Malang, tersangka yang merupakan tukang servis Air Conditioner (AC) mengaku menjual istrinya sendiri melalui sosial media FB.
ASA tertangkap basah saat berhubungan intim bersama istri dan seorang lelaki hidung belang.
Ketiganya diamankan namun penyewa jasa dan istri tersangka dipulangkan setelah memberikan kesaksian.
Wakapolres Pasuruan Kompol Supriyono mengatakan kalau tersangka sudah melakukan transaksi tersebut lebih dari sekali.
“Itu tidak sekali dua kali. Tapi berulang kali, akun itu menawarkan jasa swinger," katanya saat konferensi pers.
"Bahkan, banyak tanggapan dari warganet yang berminat dan menanggapi postingan akun itu. Setelah itu, ditelusuri dan diselidiki oleh polisi,” katanya.
Baca Juga: Kesal Ditolak Berhubungan Badan, Suami Tega Gorok Leher Istri di Depan Anak-anaknya
Tersangka disebut memasang tarif Rp 3 Juta untuk melayani tamunya dengan layanan threesome.
“Tersangka ini memasang tarif Rp 3 juta. Dan saat digerebek hanya sisa Rp 2,1 juta karena yang Rp 900.000 digunakan untuk membayar hotel. Saat melayani tamu ini, tersangka juga ikut bermain," tambahnya.
Motif praktik prostitusi tersebut pun ternyata hanya berawal dari penasaran.
"Katanya, tersangka dan istri ingin menikmati sensasi bermain seks bertiga," kata Supriyono.
Baca Juga: Fakta Audrey Yu Jia Hui, Gadis Jenius Asal Surabaya Ternyata Masih S1 dan Tak Bekerja di NASA
Pihak kepolisian mengaku masih mengembangkan kasus ini.
Meski tersangka mengakui melakukan perdagangan tersebut karena penasaran, tapi polisi menduga motif utamanya untuk mencari uang.
"Karena ada tarif yang mereka pasang, ini akan kami telusuri lebih lanjut," pungkasnya.
(*)