Kisah Sri Wahyuni, Jamaah Haji yang Rela Tunda Keberangkatan Demi Dampingi Sang Suami yang Sakit Keras

Rabu, 10 Juli 2019 | 18:49
Vitorio Mantalean/Kompas.com

Jemaah haji asal Jawa Barat bersiap berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Selasa (9/7/2019).

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Kesetiaan sepasang suami istri akanbanyak mengalami ujian saat menjalani hubungan rumah tangganya.

Dalam keadaan apa pun kesetiaan harus selalu dijaga sepasang suami istri.

Kesetiaan itu nampak pada pasangan suami istri asal Jawa Barat Sri Wahyuni (60) dan Suwwarno (62).

Baca Juga: Demi Hindari Tukang Tagih Hutang, Pemilik Mobil Merah di dalam Warung Pecel Lele Relakan Kendaraannya Terpakir Selama 6 Jam

Pasangan suami istri tersebut kompak untuk menunda mimpinya menjalankan ibadah haji di tahun 2019 ini.

Pasalnya, halangan tiba-tiba menimpa Suwarno yang dinyatakan tidak lolos tes kesehatan dan tidak direkomendasikan untuk berangkat haji.

Dengan memegang teguh kesetiaannya sebagai istri, Sri Wahyuni pun memutuskan untuk menunda keberangkatannya demi mendampingi sang suami.

Baca Juga: Aksi Ekstrem Bocah Takut Disunat, Naik ke Genting Rumah dan Nongkrong di Atas Selama 3 Jam

Melansir dari Tribunnews.com, Sri Wahyuni tak ingin meninggalkan suaminya Suwarno yang gagal berangkat haji tahun ini.

Ia memilih setia mendampingi suaminya tertinggal di Tanah Air.

Calon haji asal Kota Bandung, Jawa Barat ini memilih menemani pasangan hidupnya itu meski saat pemeriksaan kesehatan hanya suaminya yang tidak lolos.

Pada saat menjalani pemeriksaan di Asmara Haji Embarkasi Bekasi, Jalan Kemakmuran, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diketahui Suwarno mengidap penyakit gagal ginjal stadium empat.

Baca Juga: Sempat Viral, Pengemis Tajir Bermobil Avanza di Bogor, Kini Ketahuan Berulah Lagi

TRIBUNNEWS/HERUDIN
TRIBUNNEWS/HERUDIN

Ilustrasi calon haji

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Panitia Bidang Kesehatan PPIH Jawa Barat, Yani Dwiyuli.

Yani menyatakan calon haji itu atas nama Suwarno dan istrinya bernama Sir Wahyuni ini tak bisa berangkat.

Mereka masuk ke dalam kelompok terbang (kloter) enam yang dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Arab Saudi, Senin (8/7/2019).

Baca Juga: Fenomena Kambing Bernama Remos, Bertampang Ganteng dan Fotogenik Buat Publik Terpana

"Jadi yang sakit suaminya (Suwarno), tapi karena dia (Sri Wahyuni) setia sama suaminya jadi ikut ekses istilahnya, pendamping enggak ikut berangkat juga," kata Yani kepada Tribun Jakarta. Selasa (9/7/2019).

Sesuai peraturan Menteri Kesehatan nomor 15 tahun 2016, tentang istithaah atau kesehatan jemaah haji, kondisinya tidak memenuhi syarat dan terpaksa harus ditunda.

"Kriteria istithaah salah satunya gagal ginjal stadium 4 dan 5, tapi enggak semua pengidap gagal ginjal enggak bisa berangkat, ada jemaah yang memiliki penyakit saa tapi kondisi masih memenuhi syarat dan bisa diberangkatkan," jelasnya.

Sementara itu, Yani juga menjelaskan tentang bagaimana proses tahapan tes kesehatan yang harus dilewati calon haji ada tiga tahap.

Baca Juga: Bunuh 1.000 Ekor Jaguar Dilindungi, Seorang Pemburu Liar Berprofesi Sebagai Dokter Gigi Ditangkap

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Ilustrasi calon haji

Pada saat posisi Suwarno masih di daerah asal, kondisi kesehatannya masih memungkinkan untuk berangkat.

Namun, ketika tiba di Asmara Haji Embarkasi Bekasi, kondisi kesehatannya menurun.

"Sampai sini wajahnya sudah pucat, kita langsung rujuk ke dokter dan dokter tidak kasih rekomendasi (untuk diberangkatkan), pas saya tanya ke Bandung, yang bersangkutan kondisinya masih memungkinkan, barangkali saat itu ada usaha supaya bisa lolos, tapi pas di Embarkasi kita screening lagi dapet," imbuhnya.

Baca Juga: Idap Keterbelakangan Mental, Randi, Pemuda di Batu Sangkar Dihajar Habis-habisan oleh 3 Pria Tanpa Sebab Jelas

Melihat kondisi Suwarno, PPIH langsung merujuknya ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.

Ketika itu respon sang istri sempat patah semangat, namun ia tetap ingin menemani sang suami yang usiannya sudah tua.

"Istrinya tetap ingi menemani suaminya, jadi ada kemungkinan batal berangkat tahun ini atau ditunda sampai kondisi kesehatannya memungkinkan, kloter terakhir yang berangkat itu tanggal 5 Agustus 2019, kalau sampai tanggal itu masih kurang baik terpaksa ditunda tahun depan," jelasnya.

Selain Suwwarno, ternyata masih ada jamaah haji asal Jawa Barat yang batal diberangkatkan.

Baca Juga: Ketika Ahok yang Tak Lagi Jadi Gubernur Diberi Kerak Telor dan Sebuah Kisah Panjang dari Maroko oleh Seorang Pedagang

Total sejauh ini tiga orang jemaah calon haji asal Jawa Barat batal berangkat ke Tanah Suci usai pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Bekasi.

Sebelumnya, satu orang jemaah dari Kabupaten Cianjur bernama Neng Sarah Asep (25) yang masuk ke dalam kelompok terbang (kloter) 2, dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci lantaran hamil dengan usia kandungan 11 pekan.

Melansir dari Kompas.com, total calon haji asal Jawa Barat yang telah berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Bekasi sejak Minggu (7/7/2019) hingga Selasa (9/7/2019) pukul 13.50 WIB sebanyak 4.040 orang dan terbagi menjadi 10 kloter.

Baca Juga: 15 Lapis Baju dalam Sekali Pakai, Pria Ini Lakukan Hal Tak Terduga untuk Hindari Biaya Bagasi Pesawat

Selain itu, masih tersisa dua kloter asal Depok dan Kabupaten Bekasi yang akan diberangkatkan pada sore nanti menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Total, terdapat 97 kloter calon haji asal Jawa Barat yang akan berangkat ke Arab Saudi dengan lebih dulu menginap di Asrama Haji Embarkasi Bekasi sehari sebelum terbang.

Menurut informasi yang telah dirilis, pemberangkatan jamaah haji masih terus berlangsung hingga 5 Agustus 2019 nanti. (*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, Tribun Jakarta