Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Sebuah pemandangan tidak biasa terlihat di sebuah kuburan di kota San Pedro Sula, Honduras.
Kuburan seorang gadis muda bernama Neyse Perez terpaksa dibongkar kembali oleh keluarganya.
Neyse Perez (16) diketahui sedang hamil ketika ia mulai merasa sakit hingga akhirnya meninggal.
Baca Juga: Meski Pernah Menikah, Kriss Hatta Mengaku Tak Mencintai Hilda Vitria Sama Sekali
Dilansir Gridhot.ID dari revistaencontro.com, setelah satu hari dimakamkan, kekasih Neyse Perez yang bernama Rudy Gonzales bersikeras bahwa ia mendengar suara teriakan dari dalam makam.
"Ketika saya meletakkan tangan saya di kuburan, saya bisa mendengar suara-suara datang dari dalam, termasuk hentakan dan bahkan suaranya. Neyse berteriak minta tolong," kata Rudy Gonzales, dalam sebuah wawancara dengan First Impact.
Atas dasarketerangan Rudy Gonzales, operasi penyelamatan pun dimulai.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Detik-detik Seorang Ibu Jadi Korban Tabrak Lari di Overpass Manahan Solo
Makam Neyse Perez dibongkar menggunakan palu godam guna menghancurkan semen.

:quality(100)/photo/2019/07/11/4147692183.jpg)
Proses pembongkaran makam
Usai dikeluarkan dari peti mati, keluarga pun mencoba membangunkan Neyse Perez sebelum kemudian membawanya ke UGD.
"Semua orang mengatakan dia masih hidup, saya mulai melakukan prosedur darurat," kata Dr. Claudia Lopez kepada berita televisi Honduras.
Baca Juga: Jadi Korban Perang di Papua Nugini, Wanita Hamil dan Anak Kecil Dimutilasi Hingga Tak Bisa Dikenali
Tapi, semua tindakan dokter tersebut sia-sia.
Neyse Perez tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, kematiannya kemudian diverifikasi, dan mayat dikuburkan lagi.
Di sisi lain, keluarga Neyse Perez mengatakan mereka tidak bisa membayangkan hal-hal seperti itu.
Baca Juga: Tanah Jakarta Turun 4 Meter, Muara Baru Disebut yang Paling Dalam
Kaca penutup peti mati yang telah dilepas dan luka jari-jari Neyse Perez seolah menunjukkan bahwa gadis itu memang mencoba menerobos keluar.
Setelah kejadian aneh itu, ibu Neyse Perez kemudian menginginkan pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan soal kematian putrinya. (*)