Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Masih ingat dengan kasus sodomi yang terjadi di Jakarta International School (JIS) dan sempat menghebohkan publik mancanegara?
Kini setelah 5 tahun jalani masa tahanan, mantan guru JIS, Neil Bantleman akhirnya dinyatakan bebas.
Neil dibebaskan setelah mendapatkan grasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Ketakutan Barbie Kumalasari Usai Acong Latief Mengundurkan Diri Sebagai Pengacara Galih Ginanjar
Neil sendiri sudah ditahan sejak 2014 lalu.
Dikutip dari Kompas.com sebelumnya 2 guru JIS dan 6 petugas kebersihan dituduh melakuakn pelecehan seksual kepada siswa di sekolah tersebut.
Neil sendiri divonis 11 tahun penjara akibat kasus tersebut.
Baca Juga: Istri Ajun Perwira Dipanggil Mami oleh Salmafina Sunan, Jenifer Jill: Kamu Nggak Sendirian Sayang..
Namun setelah diselidiki lebih lanjut, banyak ditemukan kejanggalan dalam kasus tersebut.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Arist mengungkapkan berdasarkan hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menyatakan, siswa MAK dinyatakan tidak mengalami kekerasan seksual pada lubang anusnya.
Sementara, hasil pemeriksaan oleh RS KK Women' and Children's Hospital, Singapura, yang melibatkan dokter bedah, dokter anestesi dan dokter psikologi menyatakan bahwa kondisi lubang anus terduga korban, AL, normal dan tidak mengalami luka.
Berdasarkan hasil visum tersebut, kejadian sodomi kemungkinan besar tidak pernah terjadi.
Selama ditahan sejak 2014, Neil sempat mengajukan Peninjauan Kembali (PK).
Namun dikutip dari Tribunnews, PK tersebut ditolak oleh Mahkamah Agung.
"MA menilai kedua terdakwa terbukti (melakukan pelecehan seksual) dan memvonis 11 tahun," kata Anggota Majelis Hakim Kasasi Suhadi kepada Antara di Jakarta.
Hingga akhirnya kini Neil bebas setelah permohonan grasinya disetujui.
Dikutip dari CBC News, Neil kini sudah kembali ke negaranya, Kanada.
Keluarga Neil sendiri meminta kepada para media agar menghargai privasi mereka.
"5 tahun lalu, saya dituduh dan dipaksa mengakui kejahatan yang tak pernah saya lakukan," ungkap Neil.
Atas kebebasannya, Neil mengucapkan terimakasih yang paling utama untuk keluarganya yang selalu setia mendukungnya di kasus tersebut.
Kini dirinya membutuhkan waktu privasi agar bisa berkumpul bebas dengan keluarganya kembali.
(*)