Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Tim gabungan pihak kepolisian dan TNI berhasil menangkap kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB).
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi mengatakan kalau pihaknya juga berhasil menangkap pimpinan SMB.
Pimpinan SMB yang bernama Muslim tersebut ditangkap bersama puluhan pengikutnya.
Dikutip dari Antara, Polisi dan TNI kemudian menyisir base camp atau markas kelompok SMB tersebut.
Aparat ternyata menemukan sebuah bungker atau tempat perlindungan yang berisi puluhan senjata.
Tak hanya itu, aparat yang bertugas melakukan penyisiran juga menemukan paket narkotika jenis sabu-sabu dengan alat hisapnya.
"Ada ditemukan bungker, tetapi sudah koson dan tim juga mengatakan ditemukan paket narkotika jenis sabu-sabu, lengkap dengan alat hisapnya," kata Kuswahyudi.
"Beratnya belum diketahui tapi yang jelas ada sabunya, serta alat hisap atau bong. Paket narkotika itu belum digunakan," tambahnya.
Dikutip dari Kompas.com, penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini berawal dari konflik lahan PT Wira Karya Sakti (WKS) di Jambi.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra menjelaskan, kalau pemimpin SMB, Muslim menyewakan lahan perusahan tersebut kepada warga.
"Ada saudara M menginisiasi untuk menyewakan beberapa titik di lahan itu dengan sejumlah uang kepada warga. Klaimnya sudah hampir 1.000 orang yang menguasai di daerah itu," kata Asep.
PT WKS sempat melakukan negosiasi terkait tindakan ilegal kelompok tersebut namun justru hanya menemui jalan buntu.
SMB kemudian justru menebang pohon akasia yang ditanam PT WKS dan menggantinya dengan singkong.
Bahkan kelompok SMB sampai melakukan pembakaran lahan.
Puncak konflik terjadi ketika TNI-Polri bersama tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencoba memadamkan api namun malah diserang kelompok SMB.
Baca Juga: Ditangkap Polisi Karena Kedapatan Miliki Ganja, Jefri Nichol Simpan Barang Haram di Kulkas
"Tapi ketika mendampingi itu, masyarakat yang menguasai (lahan) itu marah, tidak suka. Itulah terjadi penyerangan terhadap petugas dan perusakan mess-mess di sana," kata Asep.
Dalam konflik tersebut, tiga anggota TNI dan seorang personel Polri mengalami luka berat.
Polisi akhirnya melakukan tindakan dan berhasil mengamankan 49 orang anggota SMB termasuk pimpinan beserta istrinya.
Barang bukti yang berhasil diamankan diantaranya 2 unit sepeda motor, 3 bambu runcing, 10 pucuk senjata api rakitan, 49 bilah senjata tajam, 4 buah peluru tajam, 1 buah peluru tajam di dalam senpi, 2 unit HT, 1 unit laptop, dan 1 helai baju dalam TNI AD.
(*)