Peralatannya Tak Steril dan Sering Dihinggapi Kecoa, Salon Kecantikan Ilegal di Australia Ditutup Usai Pelanggannya Idap Virus HIV dan Hepatitis

Kamis, 25 Juli 2019 | 18:49
Tangkapan layar Tribun Video

Sebuah salon kecantikan ilegal di Australia ditutup setelah diduga menyebarkan virus HIV dan Hepatitis melalui peralatannya yang tidak steril.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Salon merupakan salah satu tempat alternatif seseorang untuk melakukan perawatan tubuhnya.

Tak jarang juga seseorang mempunyai salon pilihan yang kerap dikunjunginya.

Hal itu biasanya berkaitan dengan kenyamanan pelayanan salon yang berbeda-beda.

Baca Juga: Disakralkan dan Diperlakukan Sebagai Hewan Istimewa, Seorang Pria di Pakistan dengan Motornya Rela Boncengkan Seekor Sapi yang Lelah Berjalan

Namun, belakangan ini dikabarkan terdapat sebuah salon yang diduga menyebarkan penyakit HIV dan hepatitis.

Tuduhan itu ditujukan pada sebuah salon di negara Australia.

Ratusan pelanggan diduga terpapar HIV dan juga Hepatitis di salon kecantikan ilegal.

Baca Juga: Buat Penasaran Netizen, Video Sepotong Daging Ayam yang Siap Diolah Tiba-tiba Hidup Kembali dan Melompat dari Meja Makan

Di salon tersebut juga ditemukan kecoa merangkak di peralatannya.

Dikutip dari Daily Mirror, Rabu (24/7/2019), Sonoun Kimlee Salon di Melbourne, Australia, telah ditutup setelah inspektur menemukan kecoa di dalam salon.

Para pelanggan kemudian dihubungi untuk segera melakukan tes darah.

Toko dibuka di Springvale Shopping Centre pada Januari 2018 dan sejak itu menawarkan prosedur tato, pengangkatan tahi lalat, pemotongan kelopak mata, dan prosedur pengelupasan kulit.

Baca Juga: Sempat Viral karena Larang Warga Lokal Berenang di Depan Vilanya, Kini Bule Arab di Bali Gantian Diusir Polisi

Tangkapan layar Tribun Video
Tangkapan layar Tribun Video

Sebuah salon kecantikan ilegal di Australia ditutup setelah diduga menyebarkan virus HIV dan Hepatitis melalui peralatannya yang tidak steril.

Otoritas dewan setempat mengatakan salon tersebut tidak memiliki izin resmi.

Dr Brett Sutton, kepala petugas kesehatan mengatakan agar warga mendapatkan perawatan di salon yang sudah terdaftar di pemerintahan.

"Risiko infeksi, cedera, dan kerusakan permanen sangat tinggi jika bangunan tidak mempekerjakan staf yang memenuhi syarat dan melakukan tindakan pengendalian infeksi yang sesuai," ujarnya dikutip dari Daily Mirror.

Baca Juga: 5 Fakta Ibu dan Anak Nekat Dirikan Tenda Tirakat di Tengah Hutan Hampir Setahun Penuh, Cuma Diam Saat Ditanya Kapolsek Karena Sedang Topo Bisu

Hingga kini masih belum diketahui berapa orang persisnya yang terinfeksi virus tersebut.

Pelanggan juga terpapar virus Hepatitis B dan C.

Polisi setempat kini sedang melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini.(*)

Artikel ini telah terbit di Tribun-video.com dengan judul "Salon Kecantikan Diduga Sebar Virus HIV Lewat Kecoa yang Hinggap di Peralatannya, Ini Penjelasannya"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber tribun video, Daily Mirror