Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (4/8/2019) mengalami pemadaman listrik.
Melansir akun Insatgram @pln.up3bantenutara, Minggu (4/8/2019), sistem di wilayah Jakarta dan Banten mengalami black out/padam sejak pukul 11.48 WIB.
Meski pihak PLN tengah melakukan perbaikan, namun belum bisa dipastikan berapa lama proses perbaikan itu berlangsung.
Dengan adanya pemadaman listrik tersebut, pihak PLN pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Sebab, gangguan yang terjadi pada pembangkit listrik menyebabkan trip secara bersamaan.
"Mohon maaf atas gangguanyang terjadi, saat ini pukul 11.48 WIB sistem Jakarta Banten black out/padam," tulis akun Instagram @pln.up3bantenutara lewat Insta Story.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan, saat ini telah terjadi gangguan pada pembangkit yang menyebabkan trip secara bersamaan sehingga membuat sistem jaringan Banten-Jakarta blak out," tambahnya.
Menurut siaran pers yang diterima GridHot.ID Minggu (4/8/2019), Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN juga telah mengeluarkan surat resmi permohonan maaf.
Dalam selebaran tersebut, ia menjelaskan secara rinci penyebab pemadaman listrik ini.
Beberapa penyebab pemadaman ini antara lain adalah Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off).
Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," tulisnya.
Di Jawa Barat Jabar terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area sbb : Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
“Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal” Tutup Made.
Dari sisi perbaikan penyebab gangguan sudah dilaksanakan pengamanan GSW yang putus, dan penyalaan kembali GT di Suralaya.
Selain itu akan dilaksanakan scanning assesmen kondisi GSW yang se type dan pengaturan beban dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman.
Sementara itu melansir dari Tribunnews.com (4/8/2019), dikabarkan pemadaman listrik tersebut juga diakibatkan karena gangguan yang terjadi pada sisi transmisi ungaran dan pemalang 500 kV.
Gangguan ini yang menyebabkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan lalu iikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian jawa barat dan jawa tengah mengalami pemadaman.
Dengan adanya pemadaman listrik di beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah ini menyebabkan sejumlah aktivitas terganggu.
Salah satunya adalah terganggunya perjalanan kereta rel listrik di Jakarta.
Diwartakan Kompas.com, seluruh perjalanan kereta rel listrik (KRL) terhenti akibat pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek, Minggu (4/8/2019) siang.
"Semua perjalanan terhenti karena Listrik Aliran Atas (LAA) kan off (mati) ya," kata Vice President Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba.
PT KCI menyampaikan permohonan maaf jika kondisi tersebut mengganggu perjalanan para penumpang.
Saat ini, kata Anne, pihaknya tengah berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengetahui penyebab pemadaman listrik tersebut.
Selain itu, pemadaman listrik yang terjadi di Jakarta menyebabkan traffic light atau lampu lalu lintas mati.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, lampu lalu lintas di perempatan Relasi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mati.
Pemandangan serupa juga terjadi di traffic light perempatan Pos Pengumben, Jakarta Selatan.
Masih ada beberapa daerah lain di Jakarta yang juga mengalami kemacetan lalu lintas.
Akibatnya, arus lalu lintas ruwet menyebabkan mobil, motor, dan transjakarta terlihat menumpuk di tengah jalan.
Banyak pengendara memilih jalan tikus untuk menghindari kemacetan di traffic light.(*)