Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - KH Maimun Zubari atau yang akrab disapa Mbah Moen meninggal dunia saat sedang beribadah haji, di Mekkah, Arab Saudi.
Mbah Moen dikabarkan wafat pada Selasa pagi (6/8/2019).
Jenazah almarhum kemudian dimakamkan di kompleks pemakaman Al Ma'la.
Diwartakan Kompas.com, Staf Khusus Presiden bidang Keagamaan Dalam Negeri Abdhul Ghaffar Rozin atau Guz Rozin menyebutkan bahwa Mbah Moen dimakamkan di Mekkah atas keinginannya sendiri.
"Almarhum pernah menyampaikan kalau wafat di Mekkah ingin dimakamkan di Ma'la," ujar Gus Rozin, Selasa (6/8/2019).
Menurut Gus Rozin, pihak keluarga juga menginginkan jenazah MbahMoen dimakamkan di kota Mekkah.
Jenazah almarhum Mbah Moen akan dishalatkan di Masjidil Haram. Setelah itu, jenazah akan dimakamkan di kompleks pemakaman Al Ma'la.
"Rencananya dishalatkan di Masjidil Haram usai jemaah zuhur dan dimakamkan di kompleks pemakaman Ma’la," kata Gus Rozin.
Mengutip Wikipedia.org, Jannatul Mu'alla atau Al Ma'la dikenal sebagai salah satu kompleks pemakaman bersejarah.
Sebab, disanalah keluarga Nabi Muhammad SAW disemayamkan.
Al Ma'la terletak di dataran tinggi bukit Jabal As-Sayyidah, perkampungan Al-Hujun yang letaknya tidak jauh dari Masjidil Haram.
Kira-kira jaraknya hanya sekitar 1,1 km dari utara Masjidil Haram.
Penjelasan sejarah tempat Al Ma'la ini diperkuat oleh Howard Kramer dalam bukunya yang berjudul "The Complete Pilgrim".
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Siti Khadijah, Abu Thalib, dan Abdul Muthalib dimakamkan di Al Ma'la.
Howard juga menjelaskan, bentuk makam Al Ma'la tidak terlalu besar, bahkan lebih kecil dari makam yang ada di Madinah.
Dulunya, di pemakaman ini terdapat kubah besar yang menaungi makam Siti Khadijah.
Tetapi kemudian oleh pemerintah Arab Saudi, kubah itu diratakan agar tak dikeramatkan oleh peziarah.
Lantas bagaimana kondisi makam Mbah Moen yang ada di Al Ma'la?
Dilansir GridHot.ID dari Tribunnews, berikut ini foto-foto pemakaman Mbah Maimun di pemakaman Al Ma'la.
1. Dipenuhi oleh parajemaah
2. Kuburan tempat Mbah Moen disemayamkan
3. Jemaah berebut untuk memotret makam Mbah Moen
(*)