Sosok Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi al-Maliki, Ulama Terkemuka Mekah yang Pimpin Langsung Doa Prosesi Pemakaman Jenazah Mbah Moen

Rabu, 07 Agustus 2019 | 12:05
Kompas.com/Indra Akuntono | Tribunnews/Bahauddin/MCH2019

KH Maimun Zubair meninggal saat melaksanakan ibadah haji

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - KH Maimoen Zubari atau yang akrab disapa Mbah Moen meninggal dunia saat sedang beribadah haji, di Mekkah, Arab Saudi.

Mbah Moen dikabarkan wafat pada Selasa pagi (6/8/2019).

Jenazah almarhum kemudian dimakamkan di kompleks pemakaman Al Ma'la.

Diwartakan Kompas.com, Staf Khusus Presiden bidang Keagamaan Dalam Negeri Abdhul Ghaffar Rozin atau Guz Rozin menyebutkan bahwa Mbah Moen dimakamkan di Mekkah atas keinginannya sendiri.

Baca Juga: Dikuburkan di Al Ma'la, Tempat Buyut, Paman, Kakek dan Istri Nabi Muhammad SAW Bersemayam, Beginilah Suasana Pemakaman Mbah Moen yang Penuh Sesak dengan Para Pengantar Jenazah

"Almarhum pernah menyampaikan kalau wafat di Mekkah ingin dimakamkan di Ma'la," ujar Gus Rozin, Selasa (6/8/2019).

Menurut Gus Rozin, pihak keluarga juga menginginkan jenazah Mbah Moen dimakamkan di kota Mekkah.

Jenazah almarhum Mbah Moen akan dishalatkan di Masjidil Haram. Setelah itu, jenazah akan dimakamkan di kompleks pemakaman Al Ma'la.

Baca Juga: Duduk di Pembaringan dengan Tangan Bersedekap, Mbah Moen Masih Sempat Berikan Doa Terakhir untuk Ustaz Solmed dan April Jasmin, Sehari Sebelum Wafat di Mekah

Rencananya dishalatkan di Masjidil Haram usai jemaah zuhur dan dimakamkan di kompleks pemakaman Ma’la," kata Gus Rozin.

Dilansir GridHot.ID dari LTNNU JABAR, ulama terkemuka Mekkah, Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi al-Maliki, memimpin talqin dan doa dalam prosesi pemakaman Mbah Moen,di Jannatul Ma’la, Mekkah Al-Mukarramah.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Daker Mekah, Subhan Cholid, yang bertanggungjawab terhadap para WNI di Makkah.

Baca Juga: Sang Kitab Berjalan, KH Maimoen Zubair Wafat di Mekah, M. Quraish Shihab Sampaikan Duka Mendalam: Kehilangan Ilmu Sekaligus Sosok Panutan

Tribunnews.com/Husein Sanusi
Tribunnews.com/Husein Sanusi

Foto-foto Pemakaman Mbah Maimun di Pemakaman Al Ma'la Mekkah

"Yang memimpin doa adalah putera dari Sayyid Abbas bin Alawi al-Maliki, yang mendapat gelar Bulbul Makkah, dan keponakan Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, yang punya banyak murid dari Indonesia,” ujar Subhan, Selasa (6/8/2019).

Menurut Subhan, sebelum dimakamkan, jenazah Mbah Moen juga mendapat penghormatan, disalatkan di Masjidil Haram oleh jutaan jamaah haji.

"Prosesi pemakaman Mbah Moen ini, dari awal hingga akhir dipimpin oleh Menteri Agama, Bapak Lukman Hakim Syaifuddin dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh,” ujarnya.

Baca Juga: Jalan Hidup Religius Mbah Moen, Lekat dengan Ilmu Agama Sejak Kecil Dibawah Bimbingan Ulama-ulama Besar Indonesia dan Tanah Arab

Subhan emnambahkan, sejumlah ulama Indonesia juga secara bergantian memimpin salat jenazah dan doa.

Di antaranya, KH Anwar Mansur, KH Bunyamin Ruhiyat, KH. Aufal Marom, KH Ulin Nuha Arwani Kudus, dan lain-lain.

Disebutkan bahwa hingga pukul 10.30 waktu setempat, Selasa (6/8/2019), jenazah Mbah Moen telah disalatkan kurang lebih 12 kali.

Baca Juga: Mbah Moen Tutup Usia Saat Menunaikan Ibadah Haji di Mekkah, Sudjiwo Tedjo: Saya 100 % Bangga, Cara Wafatmu Sangat Asyik dan Bikin Iri

"Sekira pukul 9 pagi, jenazah tiba di Daker. Saking banyaknya jemaah yang bertakziyah dan karena ruangan terbatas, maka kami bikin salat jenazah secara bertahap. Setiap kali selesai salat jenazah siapapun imamnya langsung memimpin doa. Di antara yang memimpin shalat dan doa kesemuanya adalah kyai sepuh yang sedang menunaikan ibadah haji," papar Subhan.

"Hingga pukul 10.30 tak kurang 12 kali pelaksanaan solat jenazah," katanya menambahi. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, LTNNU JABAR