Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Masih ingat cerita Hotman Paris yang mencoba bunuh diri karena depresi berat?
Meski kini Hotman Paris telah menjadi pengacara ternama dengan kekayaan yang luar biasa, ternyata dirinya pernah merasakan jatuh yang luar biasa.
Melalui akun Instagramnya, Hotman pernah membagikan kisah depresinya.
"Awal 1982, saya sudah menyisihkan ratusan lawyer. Diterima di kantor pengacara internasional yang banyak bulenya. kantor Adnan Buyung.
"Tapi Prof Subekti mantan Ketua Mahkamah Agung dan Retno Wulan memanggil saya untuk mewakili Fakultas Hukum Universitas Parahyangan bekerja di Bank Indonesia, tanpa testing.
"Ternyata saya di Bank Indonesia saya frustasi, stres.
"Akhirnya bulan Maret 1983 saya hampir bunuh diri sudah mau minum Baygon. Pada saat saya mau minum Baygon, saya mendengar tukang becak di pinggir jalan ketawa-ketawa.
"Di situlah saya tiba-tiba sadar, 'kok tukang becak saja bisa ketawa-ketgawa apalagi saya pegawai central bank'
"Akhirnya saya berhenti minum Baygonnya dan langsung bangkit lagi semangat saya.
"Dan kamu tahu, gubernur Bank Indonesia saat ini adalah teman seangkatan saya di Bank Indonesia.
"Jadi kegagalan adalah kunci kesuksesan. Seperti pemilik honda yang pernah jatuh miskin," ungkap Hotman.
Depresi memang sangat berbahaya dan harus segera diatasi.
Dikutip Gridhot dari Hellosehat, depresi adalah jenis gangguan mental kompleks yang membuat pengidapnya merasa sedih, putus harapan, dan tidak berharga.
Seseorang akan dianggap depresi apabila mengalami hal-hal tersebut selama lebih dari dua minggu.
Depresi sendiri bisa mengganggu kegiatan orang tersebut bahkan bisa memunculkan keinginan bunuh diri.
Baca Juga: Lantang Pertahankan Enzo Zenz Allie Tetap Jadi Taruna, Inilah Sosok Jendral Andika Perkasa, Mantan Komandan Paspampres yang Sempat Bersaing dengan Suami Bella Saphira untuk Jadi KSAD Menurut penelitian, depresi bahkan bisa merusak otak.
Dikutip Gridhot dari Healthline, depresi mayor akan melibatkan tiga bagian utama otak yaitu hippocampus, amygdala, dan korteks prefontal.
1. Hipocampus
Hippocampus terletak di dekat pusat otak. Bagian otak ini berfungsi untuk menyimpan kenangan dan mengatur produksi kortisol. Kortisol adalah hormon yang akan dikeluarkan ketika Anda mengalami stres, baik secara fisik maupun mental
Masalah akan timbul jika kortisol akan diproduksi berlebihan.
Kerusakan tersebut akan muncul dalam wujud gangguan ingatan jangka panjang.
2. Amygdala
Amygdala adalah bagian otak yang berfungsi untuk mengendalikan respons emosional dan pengenalan isyarat emosional pada orang lain. Amigdala bertugas untuk mengendalikan respons fisik dan psikis yang terkait dengan ketakutan dan gairah.
Amygdala yang membesar akibat depresi nantinya bisa memicu kecemasan dan fobia sosial.
Efek yang cukup berbahaya adalah gangguan tidur dan perubahan aktivitas.
Di sinilah penderita nantinya bisa memunculkan rasa atau keinginan bunuh diri.
3. Korteks prefontal
Korteks prefrontal terletak di bagian paling depan otak. Bagian otak ini bertanggung jawab untuk mengatur emosi, membuat keputusan, dan menyusun memori.
Ketika depresi, korteks prefontal akan menjadi menyusut.
Dampaknya adalah penurunan empati pada penderita.
Hal-hal tersebut lah yang akan memicu kerusakan otak.
Penderita depresi diharapkan segera menemui psikiater atau psikolog agar dapat ditangani dengan tepat.
Meminta tolong pada kerabat atau sahabat juga dapat membantu para penderita.
(*)