Diduga Depresi dan Sedang Kontrol Rutin di Rumah Sakit Khusus, Dosen UGM yang Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Rumahnya Punya Riwayat Membanggakan, Berikut 5 Faktanya

Jumat, 16 Agustus 2019 | 10:05
Freepik

Ilustrasi pria depresi

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Yogyakarta dihebohkan dengan kasus bunuh diri yang dilakukan seorang dosen.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dosen tersebut ditemukan tewas dengan dugaan bunuh diri.

Sang dosen sendiri tercatat bekerja di Universitas Gajah Mada (UGM) dan masih aktif bekerja.

Baca Juga: Hotman Paris Pernah Depresi Berat Hingga Minum Obat Pembunuh Serangga, Peneliti Ungkap Bahaya Stres yang Bisa Merusak Otak

Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo mengkonfirmasi kabar tersebut.

"Iya benar, korban pekerjaannya dosen UGM," kata Tri Wiratmo.

Polisi yang mendapatkan laporan tersebut kemudian langsung menuju ke lokasi.

Baca Juga: Pengakuan 5 Pelaku Pembunuh Gadis dalam Karung di Tegal, Beberapa Kali Rumahnya Sempat Didatangi Sosok Kuntilanak, Warga Sekitar Juga Kena Imbasnya

Polisi kemudian berusaha melakukan olah TKP dan penyelidikan guna mencari tahu penyebab sang dosen nekat mengakhiri hidupnya sendiri.

Berbagai fakta kemudian terungkap terkait kasus dosen UGM yang lakukan bunuh diri tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com dan Tribun Jabar, berikut 5 faktanya,

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pengajar Cerdas dan Berprestasi, Budi Setianto Dosen Teknik Elektro UGM Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kediamannya dengan Kondisi Mengenaskan

1. Korban merupakan dosen teknik elektro UGM

Sang dosen yang nekat mengakhiri nyawanya sendiri diketahui bernama Budi Setyanto.

Melalui laman resmi UGM, korban diketahui merupakan dosen di Fakultas Teknik, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi.

Baca Juga: Miris! Amankan Aksi Demo Mahasiswa di Cianjur, 3 Anggota Polisi Justru Dibakar Hidup-hidup, Diduga Sengaja Disiram Cairan Bahan Bakar oleh Massa Anarkis

Korban juga tercatat masih aktif bekerja di instansi tersebut.

2. Korban ternyata lulusan terbaik dengan predikat cumlaude dan IPK 4,00

Siapa sangka, Budi Setyanto ternyata orang yang berprestasi.

Baca Juga: 5 Fakta Wanita Korban Pembunuhan dalam Karung di Tegal, Dihabisi Pacarnya Sendiri yang Ternyata Pria Beristri dan Sempat Diperkosa di Depan 4 Pelaku Lainnya

Tercatat Budi mengenyam pendidikan untuk gelar master dan doktornya di instansi tempat dia bekerja, UGM.

Budi bahkan tercatat sebagai lulusan terbaik dan berpredikat cum laude dengan IPK 4,00.

Budi Setyanto juga tercatat sebagai mahasiswa S3 dengan waktu lulus yang paling singkat.

Baca Juga: Terinspirasi Akun Facebook Menjijikan Hingga Istri Masih di Bawah Umur, Dian si Tukang Bakso Asal Kediri Nekat Jual Istrinya Sendiri pada Lelaki Hidung Belang untuk Threesome, Berikut 5 Faktanya

Pada 19 April 2018 lalu, Budi juga masuk daftar 3 lulusan terbaik pascasarjana saat wisuda.

Budi Setyanto juga sudah menghasilkan 38 artikel selama masa pengabdiannya.

3. Bunuh diri dengan cara gantung diri

Baca Juga: Terinspirasi Akun Facebook Menjijikan Hingga Istri Masih di Bawah Umur, Dian si Tukang Bakso Asal Kediri Nekat Jual Istrinya Sendiri pada Lelaki Hidung Belang untuk Threesome, Berikut 5 Faktanya

Kompol Tri Wiratmo mengatakan korban meninggal dengan cara gantung diri.

Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa pada pukul 11.00 WIB.

4. Korban gantung diri di teras rumahnya

Baca Juga: Baru Berusia Belasan Tahun Namun Sudah Buat Puluhan Video Asusila Bertajuk Vina Garut, Sosok V Ternyata Hanya Dibayar Rp 500 Ribu untuk Layani Pria Hidung Belang Suruhan Mantan Suaminya

Kompol Tri Wiratmo kemudian juga mengatakan kalau korban ditemukan tewas gantung diri di teras rumahnya.

Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumahnya di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta, Kamis (15/8/2019).

5. Diduga depresi dan sedang jalani observasi rutin di Rumah Sakit Khusus

Baca Juga: Kasat Mata dan Mudah Dibedakan, Ini 2 Cara Mengenali Polisi Gadungan di Jalan, Jangan Sampai Ketilang!

Tri Wiratmo mengungkap korban diduga bunuh diri karena depresi.

Korban bahkan memiliki catatan sedang menjalani obsercasi di Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala.

"Korban diduga depresi, belum tahu (depresi apa), keluarga tertutup, hanya depresi. Sudah menjalani observasi di (Rumah Sakit Khusus) Puri Nirmala dan masih kontrol rutin," jelas Tri Wiratmo.

Baca Juga: Puput Nastiti Devi Kini Mulai Tunjukkan Tanda-tanda Kehamilan Meski Putri BTP Sempat Menentang Pernikahannya, Ahok Rupanya Hidup Nyaman dengan Istri Kedua di Rumah Mewah Ini

Bagi siapapun yang sedang mengalami depresi atau keresahan hingga muncul keinginan untuk bunuh diri diharap segera mendatangi psikolog atau psikiater.

Layanan konseling juga bisa menjadi alternatif untuk mengungkapkan keresahan yang sedang anda pikirkan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jabar